PR DEPOK - Misteri kematian aktris Thailand Tangmo Nida disebut mirip dengan kasus pembunuhan Subang oleh Denny Darko.
Denny Darko mengatakan, terdapat banyak kesamaan antara kasus pembunuhan Subang dan misteri kematian Tangmo Nida di mana terdapat banyak kejanggalan yang mencurigakan.
Deny Darko menyebut contoh kejanggalan pertama dari kasus Tangmo Nida, ditunjukkan dengan menghilangnya kelima orang yang ada bersama aktris Thailand itu di speedboat setelah dia tenggelam.
Baca Juga: Gol Ricky Kambuaya Selamatkan Persebaya dari Kekalahan Saat Kontra Persib
Selain itu, kejanggalan juga terjadi dari adanya usaha manajer Tangmo Nida yang mengapus foto-foto di ponsel sang aktris.
"Contohnya kelima orang yang ada di speedboat itu tadi yang terus menghilang 24 jam hingga hampir 28 jam, susah dihubungi setelah kasus ini terjadi," tutur ahli tarot berusia 44 tahun tersebut.
"Lalu ada usaha juga penghapusan foto-foto dari ponsel Tangmo Nida oleh Patrick (menejer Tangmo)," imbuhnya dikutip PikiranRakyat-Depok-com dari kanal YouTube Denny Darko.
Menurut Denny Darko kejanggalan serupa juga terjadi dengan kasus Subang, dimana lokasi TKP-nya telah terkontaminasi.
"Hampir sama dengan kasus Subang yang TKP-nya juga terkontaminasi, sampai ada seseorang yang diduga banpol disini menyuruh salah satu saksi untuk membersihkan kamar mandi," ungkapnya.
Lebih lanjut, Denny Darko mengatakan kejanggalan juga terjadi dari perubahan sikap ibu Tangmo Nida yang bernama Pianida.
Pianida yang awalnya begitu berduka dan marah atas kepergian sang putri, mendadak berubah 180 derajat memafkan dua orang yang didakwa lalai dan menyebabkan kematian Tangmo.
Dia pun menyinggung sikap Pianida yang mau menerima uang permintaan maaf senilai 30 juta Bath atau setara Rp15 miliar dari kedua orang tersebut.
"Dia dengan santainya menerima uang permintaan maaf senilai Rp30 juta Bath atau kalau dirupiahkan Rp15 miliar," katanya.
Ahli tarot terama itu menuturkan, dalam kasus Subang juga terjadi perubahan sikap dari para saksi.
Baca Juga: Sirkuit Mandalika Diserang Petir dan Hujan Deras, Race MotoGP Hari Ini Terpaksa Ditunda
Kata dia, dalam kasus Subang, saksi yang semula saling menyalahkan tiba-tiba berkelompok tapi kemudian berpisah lagi.
"Ini juga terjadi dari perubahan sikap saksi-saksi di kasus Subang yang saling menyalahkan, terus berkelompok, tapi terus berpisah lagi," bebernya.
Denny Darko menilai, kejanggalan-kejanggalan dalam kasus Subang dan juga Tangmo Nida adalah hal yang sangat mencurigakan.
"Ini satu hal yang sangat mencurigakan," pungkas Denny Darko.***