Baca Juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di China Semakin Memburuk, Shanghai Kini Mulai Lakukan Lockdown
David keluar dengan tas ransel besar tersampir di bahunya, sementara Peter didorong ke tujuan lain.
Peter tiba di rumah seorang duta besar yang telah mereka utus untuk dilindungi. Peter meminta pakaiannya, mengatakan upaya hidupnya adalah nyata.
David mendirikan sebuah rumah yang menghadap ke alun-alun kota dengan senapan sniper. Peter ingin melanjutkan seperti yang direncanakan.
David melihat target potensial menarik pistol dan ingin menembak mereka. Tembakan dari pria tersebut menyebabkan kepanikan orang-orang sekitar.
Lima tahun kemudian, di Swiss, Peter telah pensiun dari CIA dan kini menjalankan bisnis kedai kopi kecil.
Suatu hari, seorang karyawan mengatakan padanya bahwa seorang pria sedang menunggu, untuk berbicara dengan Peter.
Pria tersebut adalah John Hanley yang merupakan bos lama Peter. Hanley menunjukkan padanya arsip tiga agen yang telah mati yang pernah bekerja dengan Peter.
Hanley mengatakan padanya bahwa seorang pembunuh Rusia bernama Alexa telah dikontrak oleh calon presiden Arkady Fedorov, untuk menghilangkan semua jejak kejahatan masa lalunya, sejak dia ingin menjadi presiden.