Alasan penyitaan aset tersebut karena Jimin BTS tidak membayar premi asuransi kesehatannya. Ia pertama kali membeli apartemen seharga 5,9 miliar won (sekitar Rp 84,5 miliar) pada Mei tahun lalu.
Menurut laporan itu, Jimin BTS telah menerima empat pemberitahuan terpisah tentang penyitaan melalui surat tercatat selama apartemennya disita sementara.
Namun, penyitaan itu akhirnya dicabut pada 22 April 2022 setelah ia membayar premi asuransi kesehatan yang telah jatuh tempo.
Malamnya, Big Hit Music menanggapi dengan pernyataan yang menjelaskan bahwa situasi tersebut disebabkan oleh kesalahan di perusahaan.
Pernyataan lengkap Big Hit Music adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Update Perang Bulan Ketiga: Militer Ukraina Sebut Rusia Mulai Coba Menyerbu Pabrik Baja Azovstal
"Mengenai masalah ini, agensi adalah yang pertama menerima semua surat yang tiba di asrama artis, dan dalam proses menyampaikannya kepada artis, sebagian surat hilang secara tidak sengaja."
"Karena aktivitas Jimin di luar negeri mulai akhir tahun lalu, masa istirahatnya yang diperpanjang, dan aktivitasnya yang dijadwalkan di luar negeri setelah itu, dia tidak mengetahui hal-hal seperti (preminya) yang terlambat. Begitu dia tahu, dia membayar tunggakan secara penuh, dan saat ini situasinya telah diselesaikan."
"Kami mohon maaf atas kenyataan bahwa kami telah membuat artis dan penggemar khawatir karena kelalaian perusahaan kami."