Sarah meyakinkan dirinya untuk menghadiri pemakaman Marvin di mana ia menyampaikan pidato sambil menangis.
Agen pemerintah kemudian menginterogasi Frank di kantor FBI Yankee White.
Agen korup, Jack Horton dan juga tim militer swasta menyergap kantor tersebut.
Dirinya mengancam akan menyiksa Sarah sampai Frank memberinya informasi yang dia butuhkan.
Baca Juga: BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat, Kilat dan Angin Kencang Dapat Terjadi di Beberapa Wilayah Ini
Frank menghindari Horton, dan dengan bantuan Marvin yang masih hidup, ia kabur bersama Sarah.
Marvin menjelaskan bahwa dia dan Frank telah ditargetkan sebagai anggota Operasi Nightshade, sebuah operasi rahasia selama Perang Dingin untuk menyelundupkan senjata nuklir ke Rusia.
Horton meyakinkan lembaga internasional bahwa Frank dan rekan-rekannya adalah teroris yang saat ini sedang dalam pelarian.
Sekutu lama Frank, Victoria, memberi tahu bahwa dia telah dikontrak oleh MI6 untuk membunuh para buronan, termasuk Frank.