Kenapa Big Mouth Berakhir Sad Ending dan Terkesan Buru-Buru? Ternyata Ini Alasannya

- 19 September 2022, 10:50 WIB
Alasan drama Big Mouth berakhir sad ending dan terkesan buru-buru meski meraih rating tertinggi.
Alasan drama Big Mouth berakhir sad ending dan terkesan buru-buru meski meraih rating tertinggi. /Instagram/@mbcdrama_now/

Itulah yang menyebabkan drama terestrial kurang kompetitif dibandingkan dengan yang ada di platform OTT, seperti Netflix.

Karena pada dasarnya karya OTT lebih terbuka untuk musim baru. Jika sebuah drama menjadi sukses, mereka tidak akan ragu untuk memproduksi season 2 hingga season 3.

Baca Juga: BLT BBM Masih Terus Disalurkan, Ini Jumlah Total Buat Wargi Jabar, Salah Satunya akan Diberikan ke Nelayan

Namun, penyiar terestrial tidak dapat melakukan itu. Karena berbagai kondisi produksi, seperti mengatur waktu dan biaya penayangan, tidak dapat dihindari bahwa mereka harus konservatif dalam membuat drama dengan banyak musim.

Akibatnya, tim produksi drama harus menyelesaikan semua cerita dan mencapai akhir di episode terakhir.

Hal ini lah yang terjadi pada Big Mouth. Banyak orang berbicara tentang season 2, tetapi ini bukan drama yang dibuat dengan "sistem musim" di benak para produser. Oleh karena itu, ceritanya harus diselesaikan di episode terakhir.

Selain fakta bahwa pemirsa tidak dapat bersimpati dengan konteks kematian Go Mi Ho (Yoona SNSD), motif Park Chang Ho (Lee Jong Suk) untuk membunuh Choi Do Ha (Kim Joo Heon) di final juga kurang memuaskan.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 46 Segera Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

Satu atau dua konflik dibiarkan tidak terselesaikan dan akhir dari beberapa karakter sulit dipahami.

Bagian ini membuat ending Big Mouth terkesan buru-buru dan membuat penonton kecewa hingga mengkritik Big Mouth sebagai 'Drama antiklimaks.'

Halaman:

Editor: Yulistyaning Purwaida

Sumber: KBIZoom


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah