Network
Fabio memberikan putrinya yang berusia sembilan tahun, Cataleya, kartu memori komputer SmartMedia yang memuat informasi tentang bisnis Don Luis dan memberi tahu dia bahwa itu adalah "paspor".
Dirinya juga memberinya alamat pamannya Emilio di Chicago, yang akan merawat Cataleya.
Baca Juga: Cek Daftar Pekerja yang Berhak Menerima Dana BSU 2022 Tahap 4 Senilai Rp600.000
Akhirnya, dia meninggalkan sang anak dengan kalung anggrek cataleya milik ibunya.
Setelah Fabio dan istrinya Alicia ditembak mati, Cataleya melarikan diri dan mencari suaka di Kedutaan Besar AS.
Dia diberikan izin masuk ke Amerika Serikat setelah menyerahkan kartu memori kepada staf kedutaan.
Baca Juga: Pasca Tragedi Kanjuruhan, Presiden Jokowi Hubungi Presiden FIFA
Meskipun pejabat Amerika berusaha untuk memindahkannya ke sistem asuh, Cataleya melacak pamannya di Chicago dan memintanya untuk melatihnya sebagai seorang pembunuh.
Lima belas tahun kemudian, Cataleya yang sudah dewasa telah menjadi pembunuh bayaran yang tangguh.
Emilio bertindak sebagai perantaranya, memberinya kontrak. Dengan setiap pembunuhan yang dia lakukan, dirinya meninggalkan tanda tangannya, bunga Cattleya, berharap suatu hari menarik perhatian Don Luis sehingga dia bisa membalas dendam.
