PR DEPOK – Film Battle of Surabaya ini adalah film animasi 2D yang di produksi oleh MSV Picture yang di sutradarai oleh Aryanto Yuniawan.
Cerita yang diangkat dari film Battle of Surabaya tersebut adalah latar belakang perjuangan bangsa Indonesia pada perang Surabaya tahun 1945.
Film animasi Battle of Surabaya ini cocok ditonton untuk anak-anak ketika memperingati hari Pahlawan 10 November 2022 mendatang.
Baca Juga: Cerita Sukses Anak Penarik Becak, Bekerja Sebagai Buruh Pabrik hingga Sukses Jadi Konten Kreator
Sinopsis Film
Dirangkum PikiranRakyat-Depok.com, film animasi Battle of Surabaya ini mengangkat tokoh fiktif dengan sosok bernama Muda.
Dia seorang pemuda yang berprofesi sebagai tukang semir sepatu yang menjadi kurir dalam perjuangan arek-arek Suroboyo dan TKR dalam peristiwa perlawanan rakyat Indonesia melawan Inggris dan sekutu.
Baca Juga: Jadwal Acara RCTI dan GTV Hari Rabu, 9 November 2022: Karena Aku Sayang Siap Menghibur Pemirsa
Perlawanan arek-arek Surabaya terhadap sekutu tersebut terjadi pada tanggal 10 November 1945 di Surabaya.
Cerita ini dimulai dengan kekalahan Jepang ditandai dengan animasi ledakkan kota Nagasaki dan Hirosima, Jepang oleh Sekutu.
Lalu kemudian Jepang menyerah pada tentara Sekutu yang dipimpin oleh pasukan tentara Belanda.
Baca Juga: 20 Twibbon Hari Pahlawan 2022 Keren dan Unik, Cocok Dibagikan di Media Sosial pada 10 November 2022
Ditambah lagi perlawanan dan pertempuran melawan gangguan dari kumpulan pemuda Kipas Hitam yang dilakukan oleh pemuda Republiken.
Tokoh yang tampil dalam cerita film Battle of Surabaya itu adalah Gubernur Suryo, Pak Moestopo, Bung Tomo dan tokoh-tokoh lain yang membangkitkan semangat srek-srek Suroboyo dan pemuda Indonesia untuk melawan pendudukan kembali penjajah Belanda di Tanah Air.
Musa dipercaya sebagai kurir surat dan kode-kode rahasia yang dikombinasikan dengan lagu-lagu keroncong dari Radio Pemberontakan Rakyat Indonesia yang didirikan Bung Tomo.
Baca Juga: Sword Art Online Umumkan Proyek Film Terbarunya Bertepatan dengan Hari Jadi Satu Dekade
Beragam peristiwa dilintasi Musa sebagai kurir, kehilangan harta dan orang-orang yang dikasihi menjadi konsekuensi tugas mulia tersebut.
Kisah ini yaitu kisah diangkat dari pertempuran 10 November di Surabaya.
Selain tokoh-tokoh nyata, terdapat tokoh fiktif yang sengaja dihasilkan untuk memperkuat pesan yang berhasrat disampaikan.
Pesan perang tentang semangat, cinta tanah cairan, dan perdamaian.***