Network
1. John Carter (2012)
Film fiksi ilmiah Amerika Serikat yang disutradarai oleh Andrew Stanton dan diproduksi oleh Walt Disney Pictures ini dirilis pada Maret 2012. Disney sangat ingin menghadirkan aksi epik yang dapat menyaingi kesuksesan film Pirates of the Caribbean dan ingin membuat Taylor Kitsch menjadi bintang film terbesar di generasinya.
Sayangnya, anggaran pembuatan film John Carter menggelembungkan hingga 264 juta dolar AS (Rp4,1 triliun), tetapi tidak mampu menarik penonton.
2. Star Wars: The Rise of Skywalker (2019)
Produksi angsuran terakhir dalam trilogi sekuel Star Wars mengalami kemunduran di awal, karena kehilangan aktris Carrie Fisher (pemeran Princess Leia) dan adanya pergantian Colin Trevorrow dengan J.J. Abrams sebagai sutradara di menit terakhir.
Baca Juga: Deretan Film Walt Disney Studios yang Akan Rilis di Tahun 2023 Ini, Catat Tanggalnya!
Anggarannya berakhir pada 275 juta dolar AS (Rp4,2 triliun). Sayangnya, Star Wars: The Rise of Skywalker adalah kesalahan besar yang menghancurkan daya cipta Star Wars: The Last Jedi dan Star Wars: The Force Awakens.
Meskipun film tersebut masih berhasil melewati batas box office 1 miliar dolar AS, tetapi film teatrikal Star Wars ini merupakan film terakhir yang dapat ditonton di bioskop.
3. Solo: A Star Wars Story (2018)
Film ini juga menggelontorkan dana sebesar 275 juta dolar AS (Rp4,2 triliun) Solo: A Star Wars Story mengalami pergantian sutradara besar, namun hal ini terjadi setelah syuting hampir selesai.
Ron Howard turun tangan untuk menggantikan Phil Lord dan Chris Miller dan film ini mengalami promosi yang gagal, karena tidak dilakukan sampai sebelum tanggal dirilisnya film.
