Network
"Karena SM akan melakukan lompatan ke depan ke era SM 3.0, di mana perusahaan akan bertransisi untuk sekali lagi menjadi perusahaan yang berpusat pada penggemar dan berpusat pada pemegang saham, kami ingin memperjelas bahwa semua karyawan dan artis, bersama-sama, menentang M&A yang bermusuhan," kata Co-CEO dan Eksekutif SM Entertainment.
Dalam pernyataan mereka, Co-CEO SM Entertainment menguraikan pentingnya SM 3.0 untuk masa depan perusahaan sambil sekali lagi menyatakan keinginan mereka untuk menjauh dari pengaruh Lee Soo Man.
Baca Juga: Cara Daftar BPNT 2023 Online Lewat HP di Aplikasi Cek Bansos Kemensos
"Melalui SM 3.0, kita akan memulai babak baru. Kami akan menjauh dari masa lalu di mana satu orang menuai semua otoritas dan penghargaannya, dan sebagai gantinya, melalui para ahli di bidangnya dan kecerdasan kolektif, kami akan meningkatkan artis kami dan berbagi kegembiraan dan penghargaan bersama," lanjut pernyataan tersebut.
Lee Soo Man adalah pemegang saham nomor satu sebelumnya di SM Entertainment, memegang 18,46% saham perusahaan. Usai diakuisisi oleh HYBE 14,8 persen, artinya saham Lee Soo Man di SM Entertainment kini hanya 3,66.
Sementara itu, sebelum diakuisisi oleh HYBE, SM Entertainment diketahui membuat kesepakatan dengan perusahaan Kakao.
Perusahaan tersebut dilaporkan mengakuisisi 9,05 persen saham SM, menjadikannya pemilik saham terbesar kedua setelah Lee Soo Man.
Namun, kesepakatan tersebut tidak disetujui oleh Lee Soo Man dan menyebutnya sebagai tindakan ilegal karena tidak melibatkan pemegang saham terbesar.***
