Network
PR DEPOK - Jellyfish Entertainment, agensi VIXX, merilis pernyataan pada tanggal 11 April yang menyatakan bahwa Ravi telah meninggalkan tim.
Setelah diskusi antara Ravi VIXX dan agensinya, diputuskan bahwa Ravi tidak akan lagi menjadi bagian dari tim. Agensi meminta maaf kepada para penggemar yang telah mendukung VIXX dan menyebabkan kekhawatiran karena masalah ini.
"Halo. Ini Jellyfish Entertainment. Kami dengan tulus berterima kasih kepada para penggemar yang mendukung VIXX, dan kami menginformasikan kepada kalian tentang kepergian anggota Ravi dari VIXX. Setelah berdiskusi dengan hati-hati antara Ravi dan agensi, diputuskan bahwa dia akan meninggalkan tim mulai hari ini. Kami sangat meminta maaf karena menyebabkan masalah bagi para penggemar yang mendukung VIXX," ungkap pihak agensi, seperti yang dilansir PikiranRakyat-Depok.Com dari Soompi.
Ravi VIXX telah didakwa karena melanggar Undang-Undang Dinas Militer dan menghadiri sidang pertama pada tanggal 11 April bersama dengan delapan orang lainnya. Jaksa penuntut meminta hukuman dua tahun penjara untuk Ravi serta co-CEO label GROOVL1N "A" dan dua tahun enam bulan untuk rekan satu label Ravi, Nafla. Tanggal sidang vonis belum ditetapkan.
Baca Juga: Mudik Gratis Lebaran 2023 Pemerintah Kota Bandung Kembali Dibuka, Simak Syarat dan Ketentuannya
Sementara itu, Ravi VIXX telah mengirimkan surat permintaan maaf atas tindakan suap terkait militer yang dilakukannya.
Pada tanggal 11 April, Ravi VIXX memposting permintaan maaf di akun Instagram pribadinya. Dia menyatakan penyesalannya atas kesalahan yang telah merugikan orang lain dan menyebutkan bahwa dia menunda tugas pelayanan publik karena alasan kesehatan.
Dia juga memutuskan untuk menunda wajib militer karena alasan biaya pembatalan kontrak. Namun, dia menyadari kesalahannya dan secara sukarela mendaftar untuk pelayanan publik sejak Oktober tahun lalu.
