Namun, Strook ragu dengan rencana berbahaya tersebut hingga membuatnya takut dengan apa yang akan terjadi setelahnya.
Dia pun kemudian membocorkan rencana tersebut pada agen CIA Bill Pope (Ryan Reynolds). Mendengar rencana tersebut, Pope pun mencoba untuk membebaskan Strook dari Heimdahl.
Baca Juga: BLT Balita Cair Lagi Rp750.000? Cek Penerima PKH Tahap 2 Mei 2023 Lewat cekbansos.kemensos.go.id
Saat mencoba membebaskan Strook, Pope justru tertangkap dan disiksa oleh anak buah Heimdahl hingga tewas.
Tewasnya Pop membuat CIA kesulitan dalam tugas perlindungan serangan nuklir terhadap Amerika Serikat yang belum diselesaikan oleh Pop.
Selain itu, Pop juga merupakan satu-satunya agen CIA yang mengetahui tempat persembunyian Strook yang saat ini juga diburu oleh Heimdahl.
CIA kemudian meminta bantuan seorang ilmuwan bernama Dr. Micah Franks (Tommy Lee Jones) yang saat ini sedang mengembangkan cara mencangkok memori orang yang sudah mati ke otak manusia yang masih hidup.
Supervisior CIA, Quaker Wells (Gary Oldman) menjelaskan masalah yang terjadi dan meminta Dr. Franks memindahkan memori agen Pope pada orang yang masih hidup yang fisiknya mirip dengan Pope.
Dr. Franks mengajukan seorang narapidana hukuman mati bernama Jericho Stewart (Kevin Costner) untuk menjadi objek pemindahan.