Network
PR DEPOK – Salah satu platform untuk streaming film dari Amerika Serikat, Disney Plus, baru saja mengeluarkan serial terbaru nya American Born Chinese.
Serial ini adalah sebuah adaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Gene Luen Yang pada tahun 2006. Memiliki genre fantasi namun dipadu dengan sentuhan aksi dan komedi yang membuatnya serial ini menjadi menarik.
Berasal dari karya novel dengan American Born Chinese yaitu karya Gene Luen Yang yang sudah memenangkan Michael L.Printz penghargaan di tahun 2002 dan di tahun 2003 juga mendapat penghargaan di Eisner Award 2003.
Baca Juga: Kisah Viral: Wanita Korban KDRT Melapor ke Polisi, Malah Ditahan! Apa yang Terjadi?
American Born Chinese sudah bisa ditonton hanya melalui platform nonton streaming Disney yaitu Disney +, dan sudah bisa di tonton dari tanggal 24 Mei 2023.
Sudah banyak tanggapan dan kritik mengenai humor pada serial tersebut dan bagaimana representasi orang Asia di Amerika.
Serial ini menceritakan seorang anak sekolah menengah pertama yang bernama Jin Wang, yang berusaha untuk menyesuaikan dirinya dengan teman sebayanya.
Setelah dia ditugaskan untuk menemani Wei-Chen seorang siswa program pertukaran untuk keliling menunjukan sekitar sekolah, dan tiba-tiba dia dihadapi dengan pertempuran antar dewa mitos dari legenda China, seperti Sun Wukong atau biasa kita kenal kera sakti.
Baca Juga: Ramalan Shio Kelinci, Naga dan Ular Jumat, 26 Mei 2023: Cepat Alami Perubahan Mood
Wei Chen rupanya adalah anak dari raja kera yang mencari tongkat ayahnya, untuk datang ke bumi mencari pemandu yang muncul dalam mimpi nya. Namun tongkatnya ini di butuhkan di alam surga, dan akhirnya terjadilah pertempuran di sekolah itu untuk memperebutkan tongkat tersebut.
American Born Chinese akan kemungkinan memiliki konsep multiverse karena pada serial tersebut terdapat Sun Wukong dan dewa-dewa China, cerita yang unik mempertemukan Sun Sukong dan dewa mitologi China lainnya.
Yang membuat serial ini menjadi perhatian dan pembicaraan adalah American Born Chinese adalah karya novel terkenal di tahun 2000 an yang ditulis oleh Gene Luen Yang.
Selain itu juga Michelle Yeoh yang memerankan Guanyin adalah orang Asia pertama yang mendapatkan piala Oscar dalam kategori Aktris terbaik, pada film Everything Everywhere All at Once.
Film tersebut telah sukses dengan pendapatan besar dan hanya dengan modal jutaan dolar dan juga telah mendapatkan 3 penghargaan Academy Award pada kategori Best Original Screenplay, Best Action Editing, and Best Visual Effects.
Michelle Yeoh menjadi perempuan kedua setelah Halle Berry untuk memenangai kategori ini selama dua dekade lalu. Michelle Yeoh yang berusia 60 tahun ini telah mengalahkan, Cate Blanchett dalam film Tar Sera Ana De Arma yang memerankan Marilyn Monroe pada film Blonde.***
