Network
PR DEPOK - Sebuah perjalanan berat bagi Muhammad Fajri, seorang pria berusia 27 tahun asal Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, untuk melawan obesitas dan berat badannya yang mencapai 300 kg, telah berakhir.
Dia meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) setelah dirujuk dari RSU Kota Tangerang pada Kamis, 22 Juni 2022.
Kabar ini dibenarkan oleh Direktur Utama RSCM Lies Dina Liastuti.
“Betul, kami akan share siaran persnya,” kata Dina dikutip oleh PikiranRakyat-Depok dari Antara.
Baca Juga: Pemerintah Cabut Status Pandemi Covid-19, IDI Pusat Dukung Penuh Aturan Tersebut
Pada awalnya Fajri dirawat di RSU Kota Tangerang sebelum dipindahkan ke RSCM.
Proses pemindahan Fajri dari RSU Kota Tangerang ke RSCM tidaklah mudah. Karena keadaan obesitasnya, ia harus dievakuasi menggunakan forklift dari rumahnya dan kemudian dirujuk ke RSCM Jakarta dengan menumpang truk milik Damkar Kota Tangerang.
Kisah Fajri pertama kali terungkap pada tanggal 8 Juni 2023, ketika beredar kabar bahwa ia harus dievakuasi dari rumahnya menuju RSU Kota Tangerang karena kondisi obesitasnya yang memerlukan pertolongan medis.
Tim medis mengatakan bahwa kemungkinan faktor penyebab obesitas tersebut karena genetik dan riwayat kecelakaan.
Baca Juga: Rekomendasi 6 Rawon Terenak di Banyuwangi, Wajib Dicoba!
Untuk mengevakuasi Fajri, petugas Damkar setempat dibantu oleh warga dan mereka harus menjebol pintu depan rumahnya.
Setelah berhasil dievakuasi, Fajri dipindahkan ke RSUD Tangerang menggunakan mobil bak terbuka untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Seorang tetangga Fajri mengungkapkan bahwa Fajri sehari-harinya hanya tinggal di rumah. Berat badannya meningkat secara drastis dalam setahun terakhir.
Kabar tersebut pertama kali diterima oleh media pada pagi hari tersebut.
Baca Juga: BPNT Juni 2023 Akhirnya Cair, Nama KPM yang Terdaftar di Link Ini Dapat BLT Rp400.000
Fajri telah menjalani perawatan selama lebih dari dua minggu di ruang isolasi dengan fasilitas yang memadai seperti di ruang ICU.
Dalam menghadapi situasi tersebut, Dinkes Tangerang dan Pemkot setempat telah bersiap untuk menghadapi segala kemungkinan, termasuk permintaan bantuan evakuasi jenazah dan pengurusan lainnya dari pihak RSCM.***
