Setelah melakukan klarifikasi, pada Kamis, 13 Juli 2023, tim produksi secara resmi mengumumkan pihaknya akan menghapus penayangan yang dianggap kontroversi.
"Adegan tersebut dengan cepat diedit dan diisi ulang, seperti menghapus adegan itu. Dan kami akan terus berkonsultasi dengan setiap platform luar negeri untuk membuat perubahan," jelasnya.
Menurut tim produksi, pihaknya menghapus total adegan karakter Raja Arab di episode tujuh. Pada episode tersebut hanya ada suara telepon dari tokoh Pangeran Samir yang sedang berkomunikasi dengan Guwon.
Baca Juga: 6 Soto Ternikmat di Purworejo yang Ratingnya Bagus, Nikmati Rasanya!
Juga, tim produksi telah melakukan perbaikan di episode delapan. Paada episode delapan terdapat pengeditan di bagian penuangan wine dan beradunya gelas yang berisi minuman tersebut.
Atas kejadian ini, tim produksi King The Land berjanji akan membuat konten yang lebih baik, sehingga tidak menyinggung kebudayaan negara lain.
"Saya merasa banyak kurangnya pemahaman, pengalaman, dan pertimbangan untuk budaya lain, dan saya akan berusaha lebih keras untuk membuat konten yang dapat dinikmati bersama oleh pemirsa dari berbagai budaya melalui kejadian ini," katanya.
Selain itu, tim produksi King The Land menyampaikan pihaknya melakukan proses koreksi dengan cepat sehingga tidak ada ketidaknyamanan yang dirasakan penonton.***