Network
PR DEPOK – Overwatch merupakan sebuah game first person shooter yang dimainkan oleh 5 orang pada satu tim. Game ini dikembangkan oleh Blizzard Entertainment yang di mana pada satu arena nantinya terdapat 10 orang yang berada di arena dan melawan satu satu sama lain untuk mendapatkan poin terbesar.
Berbeda dengan game menembak lainnya seperti Call of Duty dan Far Cry yang memberikan pengalaman misi cerita dan map yang sangat luas, Overwatch hanya memberikan pengalaman yang kompetitif.
Blizzard Entertainment baru saja mengeluarkan game pertamanya di Steam pada hari Kamis, 10 Agustus 2023, dan menjadikan Overwatch 2 berada di etalase terdepan di toko digital Steam. Namun, hal tidak terduga malah terjadi.
Setelah Overwatch 2 masuk ke Steam, banyak pengguna Steam memberikan review yang kurang bagus, yaitu menggunakan taktik monetasi free to play. Namun, secara keseluruhan pengalaman bermain yang diberikan tidak seimbang.
Baca Juga: Daftar DTKS Kemensos di Sini agar Bisa Dapat Bantuan Pangan Non Tunai atau BPNT Agustus 2023
Masih banyak konten yang kurang, yaitu kurangnya konten PvE dan juga banyak pemain toxic yang tidak diatur oleh Blizzard. Akibat hal itu, direktur dari game Overwatch 2 memberikan respon mengenai review yang kurang bagus setelah peluncuran game ini di Steam.
“Dibomb review rupanya bukanlah pengalaman yang menyenangkan, namun ini sangat bagus bahwa banyak pemain baru yang masuk ke Overwatch 2 untuk pertama kalinya,” kata Aaron Keller Direktur Overwatch 2.
