Network
PR DEPOK – Maudy Ayunda dan Kim Bum dikabarkan akan beradu akting dalam film yang berjudul Tanah Air Kedua. Film ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Garut dan Pemerintah Korea Selatan.
Film Tanah Air Kedua yang akan dibintangi oleh Maudy Ayunda dan Kim Bum ini bercerita tentang kisah perjuangan seorang pemuda Korea yang dulu ikut membantu warga Garut dalam melawan penjajah pada masa perang dunia kedua.
Rudy Gunawan selaku Bupati Garut pun membenarkan bahwa Kabupaten Garut dan Pemerintah Korea Selatan tengah membangun kerja sama untuk membuat film yang berjudul Tanah Air Kedua tersebut.
Baca Juga: Membangkitkan Selera! Ini 5 Tempat Makan Soto Paling Maknyus di Cilacap, Jawa Tengah
Proses film Tanah Air Kedua yang akan dibintangi oleh Maudy Ayunda dan Kim Bum ini dijadwalkan akan dibuat pada bulan Oktober 2023 mendatang.
Rudy menjelaskan bahwa pembuatan film Tanah Air Kedua ini merupakan bagian dari kerja sama yang terjalin antara Pemerintah Kabupaten Garut dan Korea Selatan di bidang budaya dan investasi.
Ia juga menjelaskan bahwa lokasi pengambilan gambar film yang berjudul Tanah Air Kedua ini akan dilakukan di dua lokasi yaitu Garut dan Korea Selatan.
Baca Juga: SCDF Singapura Perkuat Kolaborasi dengan Dinas Gulkarmat DKI Jakarta dalam Penanggulangan Bencana
Film Tanah Air Kedua sendiri akan menceritakan sosok Yang Chil Sung yang akan diperankan oleh Kim Bum, Yang Chil Sung merupakan pemuda Korea yang dulu ikut berjuang untuk melawan penjajah bersama dengan masyarakat Garut.
Sedangkan istri Yang Chil Sung akan diperankan oleh Maudy Ayunda. Istri Yang Chil Sung merupakan warga Wanaraja, Garut.
“Sebagaimana kita ketahui, pada masa perang dunia ke II tahun 1940-an, ada seorang pemuda Korea bernama Yang Chil Sung, Ia ikut berjuang melawan penjajah dan saat ini jasadnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Tenjolaya,” kata Rudy.
Rudy menjelaskan bahwa Yang Chil Sung merupakan tentara Jepang yang dikirim ke Garut untuk membantu Jepang dalam melakukan penjajahan. Namun, Yang Chil Sung diketahui malah membantu warga Garut dalam melakukan perlawan pada tentara Jepang.
Tidak hanya Yang Chil Sung, dua tentara Jepang lainnya yang bernama Hasegawa dan Aoki pun ikut membantu masyarakat Garut dalam melawan penjajah.
“Yang Chil Sung ini merupakan ahli perakit bom. Ia dan dua temannya sering menjadi otak di balik pengeboman jembatan di Garut untuk menggagalkan serangan penjajah di Garut,” ungkap Rudy.
Baca Juga: Maknyus! Ini 10 Tempat Makan Nasi Goreng Ternikmat di Balikpapan, Berikut Lokasinya
Banyak membantu warga Garut, Yang Chil Sung akhirnya memutuskan untuk menikah dengan seorang gadis yang tinggal di Kecamatan Wanaraja. Ia juga mengganti namanya menjadi Komarudin dan memutuskan untuk masuk Islam.
Nasib Yang Chil Sung dan kedua temannya berakhir tragis, mereka berhasil ditangkap oleh tentara Hindia Belanda pada tahun 1945. Mereka bertiga dihukum mati di Kerkhof atau sekarang lebih dikenal sebagai SOR Merdeka.
Untuk menghargai jasa-jasanya, akhirnya Pemerintah Kabupaten Garut memindahkan makam Yang Chil Sung ke taman makam pahlawan Tenjolaya, Tarogong Kidul.***
