Network
PR DEPOK - Pada Jujutsu Kaisen chapter sebelumnya, Kenjaku mulai mengejar para peserta Culling Game yang tersisa. Diketahui, setidaknya sudah ada dua orang yang sudah ia kalahkan di saat yang bersamaan dengan bagian akhir pertarungan Gojo vs Sukuna.
Namun, saat menghadapi Takaba, Kenjaku terkejut karena Takaba berhasil bertahan dari serangannya yang mematikan. Bahkan Takaba tidak menderita luka fisik sedikitpun. Kenjaku sampai terheran dengan apa yang terjadi.
Nah, di chapter terbaru ini, pertarungan Takaba dan Kenjaku masih berlanjut. Lalu Siapa yang bakal unggul pada chapter ini? Serta Mengapa Takaba muncul menghadapi Kenjaku? Semuanya akan coba dijawab melalui spoiler chapter 240 dari Jujutsu Kaisen ini.
Baca Juga: 4 Sate Ayam Termantap di Kabupaten Kuningan, Ini Alamatnya
Rapat Para Penyihir
Bab dimulai dengan flashback kembali pada saat pertemuan singkat para penyihir di mana mereka merencanakan serangan mendadak terhadap Kenjaku sebelum pertempuran Gojo vs Sukuna berakhir. Angel bertanya apa yang akan terjadi jika Kenjaku menyerang penyihir saat Gojo kalah. Hakari berharap hal itu tidak boleh terjadi, menekankan pentingnya fokus mereka pada melawan Sukuna.
Meski melawan Sukuna adalah hal yang sulit, Angel menyatakan bahwa menghadapi Kenjaku juga akan sama sulitnya. Belum lagi jika mereka disergap. Kusakabe sempat mengusulkan rencana untuk membuat Kenjaku lengah dengan menggunakan Maki, meskipun dia menyadari bahwa membagi kekuatan mereka sebelum melawan Sukuna bukanlah hal yang bagus.
Angel lalu memberi opsi lain, yaitu mengirim Takaba untuk melawan Kenjaku. Meskipun Hakari dan Kusakabe skeptis terhadap saran Angel, Takaba memiliki kekuatan yang besar, namun memang masih misteri. Oleh karena itu, dia meminta agar informasi tersebut tidak disampaikan kepada siapapun, bahkan Takaba sendiri.
Baca Juga: Isi Teks Ikrar Sumpah Pemuda: Ini Sejarahnya, Bermula dari Kongres Pemuda Indonesia 1928
Lanjutan Kenjaku vs Takaba
Kembali ke pertempuran, Kenjaku melancarkan serangannya dengan menggunakan teknik kutukan kelabang milik Geto terhadap Takaba. Dia dengan cepat menyadari bahwa teknik kutukan tersebut juga tidak mempan kepada Takaba.
