Ganti Bendera Pelangi dengan Warna Putih saat Konser di Jakarta, Coldplay: Kami Bahagia Berada di Sini

- 16 November 2023, 14:17 WIB
Grup band Coldplay beraksi saat membawakan hits andalannya dalam konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Rabu malam.
Grup band Coldplay beraksi saat membawakan hits andalannya dalam konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Rabu malam. /M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO

PR DEPOK - Suasana penuh kebahagiaan melanda Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada malam Rabu (15/11) ketika grup band asal Inggris, Coldplay, mengganti bendera pelangi dengan bendera putih bertuliskan "Love" yang mencerminkan makna cinta.

Dalam tur "Music of the Spheres Tour 2023," yang telah menyapa berbagai negara, Coldplay seringkali mengibarkan bendera pelangi sebagai simbol dukungan terhadap Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT), terutama saat melantunkan lagu "People of the Pride."

Namun, di konser mereka di Jakarta, Coldplay menunjukkan pengertian terhadap kondisi dan budaya setempat. Mereka memilih menyampaikan pesan cinta dengan simbol yang lebih sesuai dengan konteks lokal.

“Terima kasih banyak untuk mengizinkan kami bermain di negaramu,” kata vokalis Chris Martin dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Susan Sameh Jadi Korban Penipuan Tiket Konser Coldplay, Pelaku Sudah Diciduk Polisi

“Terima kasih untuk pemerintahmu telah memberi kami izin untuk datang ke sini,” tambahnya.

Setelah menyampaikan lagu-lagu yang mengajak setiap individu untuk merayakan haknya menjadi diri sendiri, Coldplay melanjutkan penampilan panggung mereka dengan lagu "Clocks."

“Kami sangat jatuh cinta dengan masyarakat (Indonesia), dengan negaramu, kami sangat bahagia untuk berada di sini,” kata Martin.

Baca Juga: Lirik Lagu ‘Blessing’ dari Atta, Krisdayanti, Anang, Ashanty, Lenggogeni, Aurel beserta Terjemahannya

Konser Coldplay di Jakarta menjadi bagian dari tur "Music of the Spheres Tour 2023" dan merupakan penampilan perdana mereka di Indonesia sejak pembentukan band pada tahun 1997.

Selama lebih dari dua jam, Coldplay memukau penonton dengan sekitar 20 lagu terpopuler mereka, seperti "Adventure of a Lifetime," "Paradise," "The Scientist," "Viva La Vida," "A Sky Full of Stars," "Fix You," hingga "Yellow."

Disampaikan Martin, dengan melihat orang-orang bersatu menyanyi tanpa pertikaian, saling berbuat baik, dan menunjukkan sisi terbaik manusia. Ia menyebut bahwa hal itu luar biasa dan ucapan terima kasih pun terlontar darinya karena atas kekompakan penonton yang hadir telah menunjukkan keindahan saat semua manusia bersatu.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Pesawat TNI AU Jatuh di Lereng Gunung Bromo Pasuruan

“Kami melihat orang-orang bernyanyi bersama dan tidak saling bertarung, berlaku baik pada sesama, dan melihat sisi terbaik manusia, jadi, terimakasih telah menunjukan betapa indahnya manusia dapat bersama, itu sesuatu yang besar,” ujar Martin.

Beberapa hari sebelum konser di Jakarta, kehadiran Coldplay sempat menuai kontroversi dari kelompok anti-LGBT. Meski demikian, dalam penutupan konser, Martin menegaskan, bahwa mereka sebagai band tidak mendukung terorisme, penindasan, atau apapun itu, mereka percaya setiap orang memiliki hak untuk menjadi diri mereka sendiri dan bisa bekerja sama, meski mungkin tidak selalu setuju.

“Kami sebagai band tidak mendukung terorisme, penindasan, atau semacamnya, kami percaya setiap orang bebas untuk menjadi dirinya sendiri dan dapat bekerja sama, meski terkadang tidak selalu saling setuju,” Martin menambahkan.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x