Keutamaan Puasa Asyura dan Tasu'a, Muharram Merupakan Salah Satu Bulan Mulia

5 Agustus 2022, 18:15 WIB
Ilustrasi. Berikut ini keutaman puasa Asyura dan Tasu'a, di mana Muharram merupakan salah satu bulan yang mulia. /Pexels/Ahmed Aqtal.

PR DEPOK - Berikut ini keutamaan puasa Asyura dan Tasu'a yang akan dilaksanakan setiap tanggal 9-10 Muharram.

Bulan Muharram 1444 Hijriah telah berjalan selama beberapa hari, umat muslim disunnahkan untuk melaksanakan puasa Asyura dan Tasu'a.

Ada keutamaan dan hikmah luar biasa dibalik puasa sunah Asyura dan Tasu'a, jadi jangan sampai terlewat.

Baca Juga: Teja Paku Alam dan Ricky Kambuaya Diboyong, Ini Daftar Pemain Persib Bandung untuk Melawan Borneo FC

Lantas, apa saja keutamaan melakukan puasa Asyura dan Tasu'a? Simak penjelasannya berikut ini.

Sebelumnya, Kementerian Agama Republik Indonesia sudah menetapkan 1 Muharram 1444 H, pada 30 Juli 2022.

Berarti, untuk puasa Tasu'a yang akan dilaksanakan setiap tanggal 9 Muharram, jatuh pada hari Minggu, 7 Agustus 2022.

Baca Juga: Keluarga Brigadir J Desak Ferdy Sambo dan Ibu Putri Terus Terang: Apa yang Disembunyikan?

Sedangkan puasa Asyura yang dilaksanakan setiap tanggal 10 Muharram, berarti akan jatuh pada hari Senin, 8 Agustus 2022.

Bulan Muharram merupakan salah satu bulan yang mulia, banyak keutamaan yang terdapat pada bulan ini.

Keutamaan puasa Asyura di bulan Muharram ini adalah meleburkan dosa di tahun yang lalu.

Baca Juga: Ini Tanggal Pencairan BPNT Agustus 2022, Simak Daftar Nama Penerima Sembako Rp200.000 di Link Berikut

Seperti hadits yang diriwayatkan Abi Qatadah, bahwa Rasulullah pernah ditanya tentang puasa di hari Asyura, lalu beliau menjawab: Meleburkan dosa di tahun yang lalu.

Barang siapa yang menunaikan puasa Asyura dan Tasu'a, akan mendapat ampunan dari Allah SWT.

Allah Azza wa Jalla akan berikan ampunan, kepada setiap hambanya yang melaksanakan puasa pada hari Asyura atau 10 Muharram.

Baca Juga: PKH 2022 Tahap 3 Agustus Cair hingga Tanggal ini, Segera Cek Nama Penerima Bansos di Sini

Selain puasa Asyura, Nabi SAW juga menganjurkan untuk puasa Tasu’a, anjuran ini seperti hadits yang dikutip kitab Irsyad al-Ibad, diriwayatkan oleh Baihaqi:

صوموا التاسع و العاشر و لا تشبهوا باليهود

Artinya: Berpuasalah pada hari kesembilan dan sepuluh (bulan Muharram), dan janganlah menyerupai orang Yahudi. (Zainuddin al-Malibary, Irsyad al-‘Ibad, halaman: 48-49).***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Tags

Terkini

Terpopuler