PR DEPOK - Masih dalam suasana Natal sepertinya akan terasa kurang bila tidak membicarakan soal makanan khas Natal.
Indonesia sendiri memiliki makanan khas Natal seperti Ikan kuah kuning dari Ambon, dan Babi Panggang dari Karo.
Lalu bagaimana dengan makanan khas Natal di berbagai Negara?
Roti masih menjadi makanan khas untuk banyak Negara, tetapi dengan isian dan topping yang berbeda-beda.
Baca Juga: Favorit Saat Natal, Ini Sinopsis Film Home Alone 1 hingga 6
Seperti negara Jerman, makanan khas natal mereka adalah kue Stollen. Kue Natal tersebut masih sangat tradisional, terbuat dari kismis, rempah-rempah, kacang-kacangan, manisan jeruk dan kulit lemon.
Rasanya sangat khas dan ada sedikit rasa asam dari jeruk dan lemon dan perpaduan rasa manis dari gula putih yang ditabur diatasnya.
Gula putih ini melambangkan bayi yesus yang yang dibalut pakaian.
Dilansir PikiranRakyat-Depok.com melalui Antara News, bergeser ke negara dekat dengan Indonesia yaitu Filipina.
Baca Juga: Rekomendasi Lagu K-Pop Penuh Semangat Liburan untuk Rayakan Hari Natal
Bibingka menjadi salah satu makanan khas negara Filipina.
Kue tersebut berbahan tepung beras, gula, susu, santan, dan telur lalu dicetak dalam wadah seperti daun pisang. Kue ini sudah ada dari tahun 1751.
Beralih ke negara Spanyol ada Turron. Semacam manisan berbentuk persegi panjang yang isinya kacang-kacangan, madu, gula putih dan telur. Makanan ini sudah ada sejak berabad-abad lalu.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Keluarga saat Momen Natal 2022, Hangatkan Suasana!
Terakhir ada Chili, berbeda dengan yang lain makanan khas Chili adalah minuman koktail bernama Cola de Mono.
Apabila diartikan ke dalam bahasa Indonesia artinya menjadi “ekor monyet”.
Minuman ini campuran aguardiente dengan susu,gula, kopi dan rempah-rempah seperti kayu manis dan cengkeh. Minuman ini biasanya berfungsi untuk menghangatkan tubuh ketika Natal.***