PR DEPOK - Di beberapa negara Asia seperti Jepang, Taiwan, dan Korea Selatan mereka akan merayakan White Day setiap tanggal 14 Maret setiap tahunnya.
Bagi mereka yang merayakan White Day, itu adalah hari dimana memberikan hadiah pada orang yang mereka cintai.
White Day adalah hari balasan untuk Valentine, dimana wanita memberikan hadiah pada laki-laki yang mereka cintai.
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com, simak artikel ini yang memberikan informasi sejarah White Day.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 13 Maret 2023: Leo Ada Perubahan dalam Asmara, Virgo Jangan Bandingkan Diri
Sejarah White Day
White Day termasuk ke budaya Jepang, pada saat itu Hari Valentine datang ke Jepang pada tahun 1930, dan pertama kali dirayakan pada tahun 1936.
Namun, Hari Valentine tidak begitu populer di sana sehingga banyak yang tidak merayakannya hingga akhir tahun 1960.
Kemudian, muncullah hal yang berbeda dimana wanita menunjukkan perasaan pada laki-laki yang mereka sukai dengan memberikan coklat.
Baca Juga: Cara Daftar dan Syarat Pendaftaran Mudik Gratis, Dibuka Hari Ini 13 Maret 2023
Lalu, pada tahun 1997 sebuah perusahaan penganan kecil di Fukuoka telah menjual marshmallow pada tanggal 14 Maret, sebulan setelah hari valentine.
Perusahaan tersebut menyarankan marshmallow tersebut diberikan pada wanita yang mereka cintai, dan ditetapkanlah hari Marshmallow untuk balasan hari Valentine.
Tidak lama setelah itu, akhirnya mereka mengubah nama Hari Marshmallow menjadi White Day. White Day adalah hari membalas hari Valentine yang biasanya dilakukan wanita pada pria.
Tren ini terus berlanjut hingga saat ini sehingga perusahaan Jepang selalu menjual Marshmallow dan coklat putih menjelang White Day.
Tradisi ini akhirnya menyebar ke negara Asia seperti Korea Selatan dan China, bisanya mereka akan memberikan pasangan hadiah berupa coklat.
Demikian sejarah White Day yang merupakan budaya Jepang dan menyebar ke negara Asia seperti Korea Selatan, Taiwan, dan China.***