Niat dan Tata Cara Sholat Gerhana Bulan 2023

4 Mei 2023, 21:51 WIB
Berikut niat dan tata cara sholat gerhana bulan 2023, ada fenomena Gerhana Bulan Penumbra pada 5-6 Mei 2023.* /Freepik/rawpixel.com

PR DEPOK - BMKG atau Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika telah menyampaikan bahwa akan ada Gerhana Bulan Penumbra pada 5-6 Mei 2023 serta dapat diamati dari Indonesia.

 

"Bulan akan terlihat lebih redup pada 5-6 Mei 2023, Hal ini disebabkan karen fenomena Gerhana Bulan Penumbra," kata Plt Deputi Bidang Geofisika BMKG Suko Prayitno Adi.

Dirinya juga menjelaskan jika Gerhana Bulan Penumbra dapat terjadi ketika posisi bulan, matahari, bumi sejajar, yang dimana bulan hanya masuk ke bayangan penumbra bumi.

Sehingga saat puncak Gerhana Bulan Penumbra tiba, bulan akan terlihat lebih redup daripada saat gerhana bulan purnama.

Baca Juga: Klasemen Sementara Liga Italia 4 Mei 2023, Siapa yang Pertama?

Gerhana bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan, lanjutnya.

Pada 2023, terjadi dua kali gerhana bulan yakni Gerhana Bulan Penumbra 5-6 Mei 2023 dan gerhana bulan sebagian 29 Oktober 2023 yang dapat diamati dari Indonesia.

 

Deputi Geofisika BMKG tersebut juga kerap menjelaskan Gerhana Bulan Penumbra dimulai pada pukul 22.12.09 WIB, puncak gerhana bulan pukul 00.22.52 WIB, dan gerhana berakhir pukul 02.33.36 WIB.

Simak niat dan tata cara sholat gerhana bulan berikut ini:

Baca Juga: Bansos PKH dan BPNT Belum Cair di Mei 2023? Yuk Lapor di Link Resmi Berikut

1. Niat sholat gerhana bulan

الصلاة جامعة رحمكم الل

Latinnya: Usholli sunnatal khusuf rak’ataini imaman/makmuman lillahi ta’ala

 

Artinya: Saya berniat shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT

2. Takbiratul ihram yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa.

Baca Juga: Kapan Gerhana Bulan Penumbra? Bakal Terjadi 2 Kali, Catat Tanggal dan Waktunya!

3. Baca doa iftitah dan taawudz

Lalu dilanjut dengan membaca surat Al Fatihah disambung membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih).

4. Rukuk

 

5. Bangkit dari rukuk (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”

6. Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud

Baca Juga: Kapan Dana KJP Plus Mei 2023 Cair? Ini Perkiraan Tanggal, Cara Cek Nama Penerima, dan Besaran Bantuan

Dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat al quran, Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama.

7. Rukuk kembali  (rukuk kedua) yang panjangnya lebih pendek dari rukuk sebelumnya.

8. Kemudian bangkit dari rukuk (i’tidal)

 

9. Kemudian sujud, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali

10. Bangkit dari sujud

Baca Juga: Polusi Udara di Dalam Rumah Dapat Sebabkan Kematian pada Anak-anak

Dan mengerjakan rakaat kedua seperti rakaat pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya

11. Salam.

Setelah itu imam/Khotib menyampaikan khutbah sebanyak 2 khutbah.

 

Khutbah tersebut seperti layaknya khutbah saat sholat Idul Fitri atau Idul Adha dan berisi anjuran untuk berdoa, berdzikir, beristighfar serta disunahkan untuk bersedekah.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Besok, 5 Mei 2023: Jaga Kesehatan! Kamu Rentan Terkena Infeksi Apapun

Selanjutnya, jumlah surat Al-Fatihah, rukuk, dan i’tidal dalam 2 rakaat shalat gerhana bulan ini berjumlah 4 kali.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler