Kisah Unik Kota Depok: Dari Tanah Kosong hingga Negara dalam Negara!

2 Agustus 2023, 14:30 WIB
Kisah unik tentang kota Depok, mulai dari tanah kosong hingga negara dalam negara. /Instagram @potokuno

PR DEPOK - Dikisahkan bahwa Kota Depok, pada zaman dahulu kala, merupakan sebuah negara kecil yang berdiri di bawah perlindungan pemerintah kolonial Belanda. Negara ini dijalankan oleh seorang presiden dan pejabat pemerintahan, dan warganya disebut sebagai Belanda Depok.

 

Nama "Depok" sendiri merupakan singkatan dari bahasa Belanda, De Eerste Protestants Onderdaan Kerk" yang artinya gereja Protestan rakyat pertama.

Asal-usul kota ini tidak bisa dipisahkan dari Cornelis Chastelein, seorang tokoh penting yang merupakan pendiri Depok. Lahir pada 10 Agustus 1650 di Amsterdam, Belanda, Cornelis Chastelein adalah anak bungsu dari sepuluh bersaudara.

Ayahnya, Antonique Celine, adalah seorang protestan dari Perancis yang pindah ke Banda setelah mengalami kerusuhan dan pembantaian orang-orang Protestan oleh orang-orang Katolik di Perancis.

Baca Juga: Australian Open 2023: Leo Rolly Carnando dan Daniel Marthin Melaju ke Babak Kedua

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari kanal YouTube KISAH 99 CHANNEL, dikisahkan selanjutnya bahwa setelah tiba di Batavia pada tahun 1674, Cornelis bekerja di VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) dan menikah dengan Maria Crown, putri seorang walikota.

Kemudian, Cornelis Chastelein memutuskan untuk berwirausaha dan pada tahun 1696, ia membeli tanah kosong yang saat itu masih tidak berpenghuni, dan inilah awal mula berdirinya kampung Kristen Protestan yang kemudian diberi nama "Depok."

Untuk mengolah tanahnya, Cornelis membeli 150 budak dari pulau Jawa, Bali, dan Sulawesi. Selain bekerja di pertanian, budak-budak ini juga dikenalkan dengan ajaran Protestan. Sebagian dari mereka bahkan memeluk agama Protestan setelah berhasil mengalami kristenisasi.

Sebagai penghargaan atas penerimaan agama Kristen, Cornelis memberikan marga kepada 12 budak yang kemudian dikenal sebagai "Ganda Depok."

Baca Juga: 5 Warung Sate di Magetan, Tersedia Sate Kambing dengan Cita Rasa Lezat

Seiring berjalannya waktu, Depok berkembang menjadi sebuah kota teratur. Cornelis membentuk pemerintahan di Depok dan menjabat sebagai pemimpin tertinggi.

Meskipun demikian, sampai kematiannya pada 28 Juni 1714, pemerintah kolonial Belanda belum mengakui status Depok sebagai negara kecil. Barulah pada tahun 1871, pemerintah kolonial Belanda mengakui Depok sebagai daerah otonomi dengan sistem pemerintahan sendiri.

Dalam periode ini, kondisi Depok sebagai wilayah yang kaya akan hasil pertanian membuatnya dijadikan sumber pangan oleh Batavia (kini Jakarta), sehingga pemerintah Hindia Belanda memberikan kebijakan khusus untuk Depok, yaitu mengakui kenegaraannya dan memberikan otonomi.

Pada tahun 1891, kriteria calon presiden Depok diubah, dan untuk menjadi presiden tanah partikelir Depok, seseorang harus berasal dari keturunan 12 warga Depok.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Mie Ayam di Sidoarjo, Terenak dan Bikin Balik Lagi

Sejak itu, Depok telah mengalami beberapa pergantian presiden dan terus berkembang menjadi kota yang semakin maju. Jadi, itulah sejarah unik dan menarik tentang asal-usul Kota Depok dan Belanda Depok.

Semoga informasi ini dapat menambah wawasan dan rasa ingin tahu kita tentang kota ini. Terima kasih sudah membaca artikel ini, dan sampai jumpa dalam kisah-kisah berikutnya.***

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: YouTube KISAH 99 CHANNEL

Tags

Terkini

Terpopuler