PR DEPOK - Apa arti sebenarnya gaungan slogan Palestina 'Dari Sungai ke Laut?'
Sebuah slogan menyerukan kebebasan dari Sungai Yordan hingga Laut Mediterania telah menarik perhatian para demonstran di seluruh Timur dan Barat.
Asal usul slogan tersebut didirikan oleh diaspora warga Palestina tahun 1964 dibawah kepemimpinan Yasser Arafat.
Sungai Yordan hingga Laut Mediterania merupakan wilayah bersejarahnya. Namun slogan ini menjadi perdebatan mengenai pembagian negara sebelum adanya Israel pada 1948.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Tempat Makan di Madiun yang Terkenal Enak dan Rasanya Otentik, Ada Soto Daging Bu Sum
PBB membagi wilayah tersebut menjadi khusus negara Yahudi yang mencakup 62 persen dari mandat Inggris.
Maka Palestina dan Israel menjadi negara yang terpisah namun hal tersebut menjadi pemicu penolakan pemimpin Arab saat itu.
Sejak saat itulah lebih dari 750,000 warga Palestina diusir dari rumah asli mereka sendiri yang dikenal dengan Nakba atau bencana.
Makna dari slogan sungai ke laut ialah 'kebebasan' yang dituntut oleh Palestina.
Baca Juga: Ramai di Malaysia Pemilik Grab Dituding Dukung Israel, Grab Indonesia Buka Suara
Namun lagi-lagi slogan tersebut turut diambil dan digunakan oleh Israel, Partai Likud pimpinan Benjamin Netanyahu turut meminta hak untuk orang Yahudi atas tanah Israel yang dijanjikan pada Alkitab.
Menurut perpustakaan Virtual Yahudi manifesto asli tersebut pada 1977 menyatakan bahwa antara laut dan sungai yordan hanya akan ada kedaulatan Israel.
Perluasan pemukikan Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki oleh pemerintah Israel dipandang sebagai upaya Israel menguasai tanah dari Sungai Yordan hingga Laut Mediterania.
Tutup Israel meski terdengar aneh mereka pikir pada akhir perang ini akan ada peluang baru untuk berbicara tentang menciptakan masa depan yang lebih baik.
Baca Juga: Ini Daftar 7 Rumah Makan Khas Mojokerto yang Terkenal dan Enak Wajib Dicicipi saat Libur Akhir Pekan
Namun tutup Palestina mereka berhak untuk mendapatkan kebebasan dari tanah asli mereka dari Sungai Yordan hingga Laut Mediterania seperti sedia kala.***