Inilah 7 Istilah Psikologi Cinta, Kamu Mengalami yang Mana?

7 Februari 2024, 07:20 WIB
Berikut ini merupakan istilah Psikologi Cinta, dari cinta pada diri sendiri hingga cinta sesaat dan cinta secara obsesif. /Freepik/

PR DEPOK - Psikologi Cinta semakin marak usai istilah love language viral. Ya, cinta merupakan anugerah yang diberikan kepada Tuhan Yang Maha Esa kepada setiap manusia. Perasaan cinta yang timbul dapat mempengaruhi emosi, sosial, hingga aspek kognitif seseorang.

Menurut beberapa ahli, cinta sendiri merupakan sebuah emosi yang terbentuk dari tiga faktor utama, yaitu perhatian, kasih sayang, dan keintiman. Rasa sayang yang timbul karena cinta biasanya ditujukan kepada seseorang secara konstan. Perasaan cinta sendiri juga biasa diikuti dengan tindakan positif untuk memberikan kasih sayang kepada orang tersayang.

Cinta sendiri bisa ditujukan kepada siapa saja, seperti teman, keluarga, hingga pasangan. Maka dari itu, ilmuwan melakukan beragam penelitian untuk mempelajari cinta melalui ilmu psikologi.

Ternyata ada sederet istilah psikologi tentang percintaan. Apa saja? Inilah 7 istilah percintaan dalam psikologi sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber, mana yang cocok menggambarkan kondisi kamu saat ini?

Baca Juga: 10 Ucapan dan Kutipan Menyambut Hari Isra Miraj 2024, Cocok untuk Status, Pesan, atau Diunggah di Medsos

Istilah Psikologi Cinta

Ludus

Ludus merupakan cinta sesaat. Biasanya dirasakan pada pasangan muda saat melalukan PDKT pertama kali. Cinta pada ludus menggambarkan cinta yang menyenangkan, memiliki sifat menggoda, serta berfokus pada keseruan. Orang yang sedang berada pada fase ludus ini biasanya menunjukkan cinta yang membara, suka bermain dengan perasaan, dan tidak serius dalam suatu hubungan.

Ludus sendiri dapat diartikan sebagai cinta monyet sehingga fase hubungan pada ludus ini tidak bertahan lama.

Baca Juga: KJP Plus Februari 2024 Kenapa Belum Cair? Cek Status Penerimanya di kjp.jakarta.go.id

Pragma

Pragma merupakan kebalikan dari ludus. Cinta yang tumbuh pada pragma timbul setelah bertahun-tahun bersama. Pasangan pragma tidak suka mengumbar dan hal yang terbelit-belit pada hubungan mereka. Komitmen, kebutuhan, kewajiban, kecocokan, masa depan, dan kejadian tertentu menjadi faktor timbulnya cinta pada pragma. Biasanya jenis cinta ini dapat ditemukan pada orang tua atau kakek nenek yang sudah lama menikah.

Mania

Mania merupakan cinta obsesif, rasa cemburu, dan selalu bergantung kepada pasangan yang berlebihan. Orang dengan jenis cinta mania ini cenderung protektif dan obsesi berlebih kepada pasangannya. Terkadang mereka juga mengalami naik turunnya emosi tergantung dari apakah pasangannya bisa memenuhi kebutuhannya. Biasanya jenis cinta ini mengarah keoada toxic relantionship sehingga dapat menimbulkan sifat narsistik dan mengendalikan orang lain.

Baca Juga: TOP 5 Rumah Makan Padang di Depok Jawa Barat yang Ramai Pembeli, Ratingnya Tinggi

Eros

Eros diambil dari nama Dewa Yunani yang melambangkan kesuburan, romantis, dan rupawan. Eros memiliki makna cinta romantis saat jatuh cinta pada pandangan pertama. Menurut berbagai ahli, jenis cinta eros didasari pada perasaan cinta yang terus bertumbuh hingga tertarik dengan segala sesuatu berkaitan dengan pasangan. Perasaan tersebut akan terus tumbuh dan menimbulkan keinginan untuk menjadi pasangannya yang terikat secara emosional dan fisik.

Agape

Agape merupakan jenis cinta yang berasal dari keinginan pribadi untuk berbuat baik kepada orang lain. Agape tidak membutuhkan syarat apapun dan tidak ditujukan kepada orang tertentu untuk memberikan cinta. Agape juga dianggap sebagai cinta universal terhadap kepercayaan, keyakinan, atau agama. Mereka yang memiliki jenis cinta ini menghargai setiap tindakan kepedulian dan kebaikan sehingga mereka cenderung sangat puas terhadap hubungannya dengan pasangan.

Baca Juga: Cek Estimasi Jadwal Cair di Kantor Pos, BPNT 2024 Rp200 Ribu Telah Disalurkan ke Semua KKS

Storge

Storge merupakan cinta yang datang dari kebiasaan, misalnya pertemanan yang kemudian berubah menjadi persahabatan. Jenis cinta storge cenderung stabil, berkomitmen, dan dapat bertahan lama. Storge percaya bahwa kedekatan psikologis dan kepercayaan merupakan asal mula cinta menyelinap diantara mereka. Storge juga dapat berupa cinta kepada keluarga karena storge tidak mengedepankan nafsu sehingga dapat menghargai kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Philautia

Philautia merupakan cinta kepada diri sendiri atau biasa disebut self-love. Cinta ini sangat penting sebelum mencintai orang lain. Cinta kepada diri sendiri harus didahulukan sebelum menemukan cinta sejati. Namun banyak yang belum memahami pentingnya jenis cinta philautia. Hal ini karena masih banyak orang-orang yang belum mencintai dirinya sendiri. Untungnya jenis cinta ini dapat dipelajari dan dilatih. Hal ini diperlukan karena cinta kepada diri sendiri dapat mempengaruhi hubungan dengan orang lain.

Baca Juga: 8 Tips Hubungan LDR untuk Act of Service Agar Hubungan Tetap Awet!

Itulah beberapa istilah psikologi berkaitan dengan percintaan. Jadi, mana Istilah psikologi cinta yang sesuai dengan kondisimu saat ini?

Perlu diingat bahwa sebaiknya hindari self-diagnose yaa. Jika memang mengalami kendala dalam percintaan, kamu dapat meminta bantuan keluarga, teman, atau ahli jika memang diperlukan penanganan lebih lanjut ya! ***

Editor: Linda Agnesia

Tags

Terkini

Terpopuler