PR DEPOK - Asam hyaluronic sangat penting dalam menjaga kesehatan dan fungsi jaringan tubuh, terutama dalam hal hidrasi dan elastisitas.

Namun dalam penggunaannya untuk produk kecantikan, Asam Hyaluronic kerap dikaitkan dengan Sodium Hyaluronate.

Secara umum, baik asam hyaluronic maupun sodium hyaluronate adalah bahan yang sangat efektif untuk hidrasi dan perawatan kulit. Akan tetapi, sodium hyaluronate sering kali dipilih dalam formulasi produk karena penetrasinya yang lebih baik dan stabilitas yang lebih tinggi.

Lantas, apa perbedaan keduanya? Simak ulasannya sebagaimana merujuk byrdie.com!

Baca Juga: Prediksi Skor Spanyol vs Kroasia di Euro 2024, Cek H2H dan Line Up

Asam Hyaluronic vs Sodium Hyaluronate

Asam hialuronat memiliki padanannya bernama natrium hialuronat.

“Sodium hyaluronate adalah bentuk garam dari HA dan merupakan garam yang larut dalam air yang mampu menahan 1000 kali beratnya di dalam air,” kata Benjamin, seperti dikutip dari byrdie.com, Kamis (13/6/2024).

“Bahan-bahannya berbentuk garam karena lebih stabil dan kecil kemungkinannya untuk teroksidasi.”

Baca Juga: 7 Rekomendasi Bakso Terenak di Sukoharjo, Kuliner Murah Meriah Rasa Bintang Lima

Asam hialuronat dan natrium hialuronat digunakan dalam produk kecantikan, dan pemasar menyebut keduanya sebagai “asam hialuronat”, tetapi ada beberapa perbedaan utama. Yakni, natrium hyaluronate yang memiliki ukuran molekul jauh lebih kecil, sehingga memungkinkannya menembus kulit dengan lebih baik.

“Dalam perawatan kulit, ada formula yang menentukan seberapa baik produk menembus kulit menggunakan berat molekul. Semakin rendah bobotnya, semakin besar kemampuan penetrasinya,” kata Benjamin.

Banyak produk serum yang mengklaim dibuat dengan 75 persen atau bahkan 99 persen asam hialuronat? Sederhananya, sebenarnya produk kecantikan tersebut tidak terdiri dari asam hialuronat sebanyak itu.

Baca Juga: Cobain 7 Bakso Paketan di Cianjur yang Banyak Diburu, Terkenal Enak dan Harganya Ramah di Kantong

“Sodium hyaluronate tidak hadir dalam bentuk murni-natrium hyaluronate hadir dalam bentuk larutan,” jelas Benjamin.

“Ini berarti 1 hingga 2 persen larutan, sebagian besar terdiri dari air.”

Benjamin mengklaim bahwa jika larutan tersebut mengandung lebih dari 4 persen natrium hyaluronate, maka dapat mengeringkan kulit Anda. Dia mengilustrasikan hal ini dengan sebuah analogi, yakni

"Jika Anda menaruh terlalu banyak garam pada spons, garam akan menarik air keluar dari spons dan mengeringkannya. Demikian pula, karena sodium hyaluronate adalah batu garam, terlalu banyak sodium hyaluronate dapat menghilangkan kelembapan dari kulit," klaim Benjamin.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Pecel Lele Terlezat dan Terbaik di Sekitar Kampus Telkom Bikin Nagih

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa 2 persen adalah konsentrasi asam hialuronat tertinggi yang dapat Anda masukkan ke dalam larutan tanpa efek pengeringan apa pun.

Mengenai persentase asam hialuronat yang menyesatkan tersebut, Benjamin mengatakan tidak ada cara bagi siapa pun untuk mengetahui secara pasti berapa banyak asam hialuronat atau natrium hyaluronate yang sebenarnya mereka dapatkan dalam suatu produk tanpa membawanya ke laboratorium.

“Jika suatu produk benar-benar dibuat dengan 90 persen HA, maka produk tersebut akan menjadi batu garam,” katanya.

Baca Juga: Tidak Menyebabkan Iritasi! Ini 8 Manfaat Asam Hyaluronic untuk Kesehatan Kulit

“Yang sebenarnya bukan 90 persen HA—tetapi 90 persen dari total larutan, yang utamanya adalah air.”

Menurut Benjamin, standar industri untuk asam hialuronat adalah 1 persen dan terkadang 2 persen untuk produk yang dijual bebas.

Maka, untuk mendapatkan konsentrasi HA yang lebih tinggi dari itu, biasanya Anda harus memeriksakan diri ke dokter kulit.***