PR DEPOK - Peristiwa letusan Gunung Semeru yang berlokasi di Lumajang, Jawa Timur, memang tengah menjadi perhatian banyak publik saat ini.
Berawal dari letusan dari gunung berapi, salah satunya Gunung Semeru, dapat menyebabkan asap dan debu abu vulkanik yang berisiko menimbulkan penyakit.
Diungkapkan oleh Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof. Tjandra Yoga Aditama, penyakit-penyakit yang paling berisiko timbul akibat letusan gunung berapi, yakni infeksi saluran pernafasan seperti pneumonia dan bronkhitis.
Tak sampai di situ, beberapa penyakit lainnya yang berisiko timbul ialah alergi, radang pada mata atau kulit, hingga gangguan pada sistem pencernaan.
Baca Juga: Max Verstappen Kecelakaan Gegara Hantam Dinding Pembatas Sirkuit: Tentu Saja Mengerikan
Selain itu, ia mengatakan bahwa awan panas akibat letusan gunung berapi kemungkinan besar akan terinhalasi ke dalam paru-paru yang disebut dengan trauma inhalasi.
Meski demikian, ia menegaskan untuk melakukan tindakan lebih lanjut, diperlukan tindakan bronkoskopi untuk memastikan kondisi penderita.
"Mungkin perlu tindakan bronkoskopi. Selain itu juga dapat terjadi berbagai cedera seperti patah tulang, luka dan sebagainya," katanya dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.
Baca Juga: Netizen Perbincangkan Visual Untuk Grup KPop BTS dan TWICE Selain Jin dan Tzuyu
Kemudian, untuk tindakan pencegahan, Tjandra menyarankan siapapun yang tinggal di dekat lokasi kejadian untuk tidak keluar rumah, serta untuk para pengungsi untuk tetap diam di tempat pengungsian.