Network
PIKIRAN RAKYAT – Ubi merupakan salah satu jenis sayuran yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh manusia.
Ubi mengandung bahan-bahan yang dapat memenuhi kebutuhan tubuh terhadap vitamin C, kalsium, dan beta karoten.
Selain itu ternyata mengonsumsi ubi secara teratur juga bisa membantu mengurangi berat badan.
Baca Juga: Jadi Lokasi Kerumunan, MRT Jakarta Ambil Langkah Antisipasi Hadapi Virus Corona
Dikutip oleh Pikiranrakyat-depok.com dari Food NDTV, Microbiotic Nutritionist and Health Coach Shilpa Arora mengatakan ubi jalar bisa menjadi alternatif yang dapat membantu mengurangi berat badan secara efektif.
Ubi yang tidak memiliki kandungan lemak, terlalu banyak serat dan kalori bagus dikonsumsi saat makan malam karena tidak akan memicu bertambahnya berat badan yang berlebihan.
Berikut sejumlah uraian alasan ubi dapat membantu menurunkan berat badan.
Baca Juga: Masker dan Hand Sanitizer Paling Dicari di Pekanbaru setelah Virus Corona Merebak di Indonesia
Tinggi Serat
Ubi merupakan salah satu sumber serat yang sangat baik.
Selain bagus dikonsumsi oleh para penderita diabetes ternyata ubi juga dapat membantu mengurangi berat badan.
Kandungan serat pada ubi terbilang cukup banyak dan otomatis serat membutuhkan ruang yang banyak dalam tubuh.
Artinya serat secara alami memberikan efek kenyang lebih lama dan mampu mengendalikan kebiasakan makan yang berlebihan dan kemudian mengurangi potensi kenaikan berat badan.
Rendah Kalori
Baca Juga: Mohammad Idris: Dua Warga Depok Terkonfirmasi Corona Sudah Dirujuk di RSPI Sulianti Saroso
Umumnya diet menerapkan kebiasaan untuk mengonsumsi makanan rendah kalori.
Kandungan kalori dalam ubi tergolong rendah sehingga aman dikonsumsi meskipun sedang dalam masa diet.
Kadar Air Tinggi
Baca Juga: Setelah 2 Warga Depok Terjangkit Virus Corona, Jokowi: Minimalisir Kontak Fisik
Kandungan air dalam ubi dapat membantu menghidrasi kulit.
Sama seperti serat, air jga membutuhkan ruang yang banyak dalam perut.
Secara otomatis kandungan air dalam ubi membuat seseorang merasa kenyang untuk jangka waktu yang cukup lama dan mencegah mengonsumsi makanan terlalu banyak.
Baca Juga: Tidak Ada Gagasan Besar, Kampanye PKS di Pilkada Depok 2020 Dinilai Masih Konservatif
Indeks Glikemik Rendah
Makanan yang memiliki kandungan glikemik yang tinggi dapat memicu lonjakan kadar gula darah terutama bagi para penderita obesitas, diabetes dan masalah kesehatan lain.
Kandungan glikemik yang rendah pada ubi membuat ubi dapat dikonsumsi oleh para penderita diabetes dan obsesitas tanpa perlu khawatir akan lonjakan kadar gula darah.***
