Betah di Rumah Lawan Corona, Mari Kurangi Sampah Organik dengan Membuat Kompos

- 10 April 2020, 08:54 WIB
ILUSTRASI kompos.*
ILUSTRASI kompos.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Selain bereksperimen dengan makanan, ada hal lain yang dapat mulai dilakukan saat #dirumahaja selama masa pandemi virus corona.

Salah satunya adalah mengurangi sampah organik dengan cara membuat kompos di rumah.

Pada dasarnya, seluruh bahan organik cepat atau lambat pasti akan lapuk dan terurai dengan sendirinya. Hasil pelapukan bahan organik itu disebut sebagai kompos. 

Membuat kompos di rumah bisa mengurangi volume sampah rumah tangga.

Baca Juga: Kucing Diduga Bisa Terinfeksi Virus Corona, WHO Beri Tanggapan

Baca Juga: Pola Misterius Mirip Ular Raksasa di Peru Ditemukan Dekat Nazca Lines

Baca Juga: Segera Terapkan PSBB, Mohammad Idris: Depok Seperti DKI Jakarta

Terdapat beragam manfaat mengompos untuk budidaya tanaman seperti sumber hara makro mineral, memperbaiki tingkat keasaman tanah, mengandung humus, memperbaiki stuktur tanah, membuat tanah lebih gembur.

Dewasa ini, banyak media yang bisa digunakan untuk mengompos di rumah, berikut ini tiga metode kompos yang dapat dilakukan di rumah.

Takakura

Takakura merupakan teknik mengompos menggunakan keranjang yang memiliki banyak lubang dan dilapisi kardus bekas.

Pengomposan menggunakan teknik takakura memungkinkan bahan kompos mendapat banyak udara yang bisa membantu proses pematangan kompos.

Komposter drum

Komposter jenis ini menggunakan drum plastik atau metal bekas dengan melubangi bagian bawahnya untuk mendapatkan sirkulasi udara.

Jenis komposter ini cocok untuk digunakan di lahan sempit atau bahkan di dalam rumah.

Berikut cara pembuatan kompos dari sampah rumah tangga secara sederhana
1. Cacah sampah organik rumah tangga seperti sayuran hingga berukuran kecil
2. Tambahkan kompos jadi seperti tanah/pupuk kandang/serbuk gergaji sebagai inokulan
3. Larutkan aktivator dengan air, tuangkan larutan aktivator/starter kompos seperti EM4 ke bahan kompos
4. Masukkan semua bahan ke dalam wadah pengomposan, bisa drum atau keranjang takakura dan  tutup rapat
5. Aduk seminggu sekali agar aerasi atau aliran udara dalam wadah berlangsung baik
6. Kompos yang siap digunakan bisa memakan waktu 7 hingga 8 minggu
7. Kompos yang baik berwarna cokelat kehitaman, berbau tanah, dan berbutir halus.*** 

Editor: Yusuf Wijanarko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x