Alami Lonjakan, Sindrom Patah Hati Terus Meningkat selama Pandemi Covid-19

- 14 Februari 2022, 19:00 WIB
Pandemi Covid-19 Ternyata Bisa Meningkatkan Sindrom Patah Hati, Ini Bahayanya/pixabay
Pandemi Covid-19 Ternyata Bisa Meningkatkan Sindrom Patah Hati, Ini Bahayanya/pixabay /

PR DEPOK - Kasus 'sindrom patah hati' telah meningkat selama pandemi Covid-19.

Beberapa pakar medis dan profesional kesehatan telah mencatat peningkatan sindrom patah hati selama pandemi Covid-19 melanda dunia.

Dikenal sebagai Kardiomiopati Takotsubo, sindrom patah hati yang merupakan nyeri di dada akibat emosi ekstrem ini telah meningkat ketika pandemi Covid-19 dimulai.

Baca Juga: Simak Aturan Memilih Jurusan atau Program Studi Pendaftaran SNMPTN 2022

Kondisi medis ini, meskipun jarang, berbahaya karena merupakan bentuk penyakit jantung yang dapat disebabkan oleh stres emosional dan fisik.

Dr. Noel Bairey Merz, direktur Pusat Jantung Barbra Streisand di Cedars-Sinai mengatakan tidak tahu persis seberapa besar dampak untuk menyalahkan Covid-19.

Tetapi penyakit jantung adalah pembunuh utama wanita dan segala usia, termasuk remaja, wanita paruh baya dan wanita yang lebih tua.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Selasa, 15 Februari 2022: Libra Nikmati Waktu Romantis Bersama Pasangan

Para peneliti di Cedars-Sinai di Los Angeles, Cleveland Clinic dan Johns Hopkins semuanya telah mencatat peningkatan kasus tersebut selama pandemi.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Deseret News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x