Hadits ini memiliki pesan bahwa kepemimpinan merupakan hal penting dalam sebuah aktivitas yang kita jalani bersama-sama.
Perjalanan tiga orang bisa dikatakan adalah kegiatan yang dilakukan oleh tim kecil.
Artinya, perintah Nabi tersebut tentu lebih relevan lagi bila diterapkan dalam konteks komunitas yang lebih besar, mulai dari tingkat rukun tetangga (RT), rukun warga (RW), desa, kecamatan, kabupaten, provinsi, hingga negara.
Baca Juga: Info Titik Ganjil Genap dan One Way Arus Mudik Lebaran 2022 dari 28 April-1 Mei
Juga ada lingkup-lingkup aktivitas lainnya yang memperkuat kebersamaan.
Hadirnya pemimpin membuat kerumunan massa menjadi kelompok (jamaah) yang terorganisasi.
Ada tujuan, pembagian peran, dan aturan yang ditegakkan bersama.
Sebagai warga negara, kita harus berpartisipasi aktif dalam pemilihan kepala daerah yang tak lama lagi akan digelar dengan menggunakan hak pilih kita.
Baca Juga: Status Penerima BSU 2022 Ada di Link Ini, Cek Sekarang untuk Dapat Uang Tunai Rp1 Juta
Dengan ikut andil di dalamnya, berarti kita semua turut berperan aktif dalam melancarkan misi untuk menciptakan hubungan timbal balik dan keharmonisan antara agama dan negara.