Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat Bertema Menggapai Pintu-Pintu Rezeki

- 2 Juni 2022, 18:33 WIB
Berikut teks khutbah Jumat
Berikut teks khutbah Jumat /Pixabay/Makalu/

PR DEPOK - Berikut contoh teks Khutbah Jumat bertema menggapai pintu-pintu rezeki.

Isi teks Khutbah Jumat di bawah ini berisi tentang pelajaran bagi manusia untuk selalu memiliki sikap bersyukur.

Seperti biasa, teks Khutbah ini dapat menjadi inspirasi untuk khatib dalam mengisi Khutbah Jumat.

Baca Juga: Info Lokasi Pencairan dan Cara Mendapatkan BPNT yang Cair Juni 2022, Ada Bantuan Rp200 Ribu per Bulan

Berkaitan dengan hal tersebut, berikut PR Depok telah menyajikan contoh teks Khutbah Jumat dengan tema menggapai pintu-pintu rezeki yang bisa menjadi referensi.

Contoh Khutbah Jumat

Hadirin jamaah Jumat yang Allah Subhanahu wa Ta’ala muliakan,

Syukur alhamdulillah layak kita haturkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala di mana Dia memberikan kita kemudahan untuk melakukan aneka aktifitas ibadah dan ketaatan kepada-Nya.

Dan kita berharap semoga ibadah yang kita laksanakan tersebut dapat Allah Subhanahu wa Ta’ala terima sebagai amal shalih.

Baca Juga: Spoiler dan Link Nonton Shooting Stars Episode 13 Sub Indonesia: Hubungan Tae Sung dan Han Byeol Renggang

Kita juga bersyukur atas limpahan hidayah yang Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan kepada kita sehingga Dia kumpulkan kita bersama dalam Khutbah ini.

Semoga kelak Allah Subhanahu wa Ta’ala kumpulkan kita kembali di tempat yang penuh dengan kenikmatan abadi, yaitu surga.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوهٌ ۚ فَأَمَّا الَّذِينَ اسْوَدَّتْ وُجُوهُهُمْ أَكَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ فَذُوقُوا الْعَذَابَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْفُرُونَ

Baca Juga: Link Streaming Drakor Terbaru dari Seo Ye Ji, Eve Episode 1 dan 2 Subtitle Indonesia Malam Ini

"Pada hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang hitam muram. Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya (kepada mereka dikatakan): “Kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman? Karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu". (QS. Ali ‘Imran[3]: 106)

Tafsir yang Ibnu Umar dan Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma sampaikan,

يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوهٌ السنة والجماعة وَتَسْوَدُّ وُجُوهٌ اهل البدعة والفرق

"Kelak di hari kiamat, wajahnya ahlussunnah wal jama’ah akan Allah jadikan wajahnya putih berseri. Allah kumpulkan mereka bersama dengan komunitasnya sebagaimana ketika di dunia mereka berkumpul karena kesamaan aqidah."

Baca Juga: Sinopsis Film Red 2, Aksi Kocak Bruce Willis Mencari Tempat Persembunyian Senjata Nuklir Mematikan

Hadirin yang Allah Subhanahu wa Ta’ala muliakan,

Allah Subhanahu wa Ta’ala tegaskan di dalam surah An Nahl, bahwa siapa pun manusia yang muncul di muka bumi ini dalam kondisi dia tidak mengetahui apa pun, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.” (QS. An-Nahl[16]: 78)

Baca Juga: Link Streaming Drakor Terbaru dari Seo Ye Ji, Eve Episode 1 dan 2 Subtitle Indonesia Malam Ini

Keadaan kita, keadaan Imam An Nawawi, Imam Asy Syafii, Imam Ahmad, dan para ulama lainnya, ketika mereka dilahirkan dari rahim ibunya adalah sama-sama tidak tahu apapun dan tidak membawa ilmu apapun.

Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kita mulai dari nol semua.

Demikian pula dalam masalah kekayaan dunia, tidak ada manusia yang lahir dengan membawa harta.

Semua dimulai dari nol lalu Allah Subhanahu wa Ta’ala mengajarkan kepada mereka.

Baca Juga: Sinopsis Film Red 2, Aksi Kocak Bruce Willis Mencari Tempat Persembunyian Senjata Nuklir Mematikan

Ada yang Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan kelebihan dalam memahami ilmu syar’i, sehingga dia bisa menyampaikan tentang hukum-hukum Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Dan ada yang Allah berikan kelebihan tentang masalah dunia, sehingga dia bisa beramal dengan harta yang dia miliki.

Syariat mengajarkan keseimbangan ini kepada kita agar terjadi kerja sama antara orang yang memiliki kelebihan dalam masalah ilmu syar’i dengan orang yang memiliki kelebihan dalam ilmu dunia.

Baca Juga: Cerita Josy Peukert, Seorang Ibu yang Rekam Proses Melahirkan Mandiri di Laut

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan dalam hadits riwayat Imam Bukhari,

النَّاسُ مَعَادِنُ خِيَارُهُمْ فِي الْجَاهِلِيَّةِ خِيَارُهُمْ فِي الإِسْلاَمِ إِذَا فَقِهُوا

"Manusia itu ibarat barang tambang. Orang yang terbaik di antara mereka setelah mereka masuk islam adalah orang yang terbaik ketika mereka belum masuk Islam di masa jahiliyyah, apabila dia paham agama." (HR. Bukhari No. 3383) [1]

Artinya, orang yang terbaik di antara mereka adalah orang yang memiliki potensi namun dengan satu ketentuan; apabila dia paham agama.

Baca Juga: Kapan Kelolosan Kartu Prakerja Gelombang 31 Diumumkan? Berikut Jadwal dan Cek Status Pendaftar

Jama’ah yang Allah Subhanahu wa Ta’ala muliakan,

Allah Subhanahu wa Ta’ala mengajarkan kepada sebagian hamba-Nya untuk bisa mendapatkan rezeki dengan cara yang mudah.

Sehingga dia bisa mendapatkan harta melalui usaha yang dia miliki.

Namun apa pun itu, semua pasti ada batasannya.

Baca Juga: Tes IQ: Buktikan Ketelitian Anda dengan Tebak Huruf Apa yang Tertera pada Kumpulan Titik Hijau Ini

Karena ketika harta itu tidak dibatasi, potensi terjadi pertengkaran dan pertikaian antar sesama hamba akan lebih dominan.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي الْأَرْضِ وَلَٰكِنْ يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَا يَشَاءُ ۚ

"Dan jikalau Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran." (QS. Asy-Syura[42]: 27)

Dan kita bisa saksikan ilustrasi yang Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan terkait bagaimana cara Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan hujan.

Baca Juga: Lirik Lagu Illusion - aespa dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan hujan dengan setahap demi setahap dan sedikit demi sedikit sesuai dengan apa yang Dia kehendaki.

Anda bisa bayangkan, seandainya hujan itu diturunkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala layaknya air terjun, maka akan ada banyak sekali bangunan yang hancur dan harta yang rusak.

Namun Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan hujan setahap demi setahap karena itu merupakan bagian dari cara yang ideal untuk kehidupan makhluk-Nya di muka bumi.

Baca Juga: Pengambilan PIN PPDB Jatim 2022 Jenjang SMA/SMK Sudah Dibuka, Simak Cara Akses Melalui ppdb.jatimprov.go.id

Dari sini kita perlu memahami bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan kita kelapangan rezeki, memberikan kita kesempatan untuk bisa mengais rezeki.

Namun perlu kita sadari bahwa hal itu ada batasnya.

Dan batasan itu adalah sesuatu yang terbaik bagi umat manusia selanjutnya, apakah kita bisa bersyukur atau tidak.

Nah itulah contoh teks Khutbah Jumat dengan tema menggapai pintu-pintu rezeki yang bisa menjadi referensi.***

 

Editor: Nur Annisa

Sumber: Ngaji.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah