Network
PR DEPOK - Baru-baru ini telah viral di media sosial terkait seorang mahasiswa baru disalah satu perguruan tinggi negeri yang mengaku dirinya sebagai non-biner.
Lantas akibat dari pengakuannya tersebut sebagai seorang non-biner, dia kemudian dikeluarkan dari ruangan saat pengenalan kampus.
Lalu sebenarnya apa istilah non-biner ini? Simak berikut penjelasannya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok dari Medical News Today.
Baca Juga: BSU 2022 Sudah Cair atau Belum? Cek Info Terbaru dari Kemnaker Soal Kriteria Penerima BLT Rp1 Juta
Non-biner adalah istilah yang menggambarkan seseorang yang tidak mengidentifikasi secara eksklusif sebagai pria atau wanita.
Sebaliknya, orang non-biner dapat menentukan identitas dan pengalaman gender mereka di luar istilah biner ini.
Istilah non-biner dapat menggambarkan beberapa konsep yang berbeda, dan orang sering menggunakannya secara bergantian dengan istilah seperti agender, androgini, dan genderqueer.
Baca Juga: BSU 2022 Segera Cair Agustus? Cek Daftar Penerima BLT Subsidi Gaji Rp1 Juta di Link Ini
Namun Identitas gender mengacu pada bagaimana seseorang mengkonseptualisasikan gendernya.
Identitas ini dapat dibedakan dari orientasi seksual seseorang dan jenis kelamin yang ditetapkan sejak lahir.
Bagi banyak orang, identitas gender mereka sejalan dengan jenis kelamin yang ditetapkan pada mereka saat lahir.
Baca Juga: PIP Kemdikbud 2022 Bulan Agustus Kapan Cair? Simak Bocoran Jadwal dan Cara Cek Penerima di Sini
Dokter menentukan jenis kelamin yang ditetapkan saat lahir dengan menilai faktor fisik bayi, seperti anatomi organ reproduksi eksternal mereka, dan menentukan apakah mereka termasuk dalam kategori pria atau wanita. Ini juga dikenal sebagai biner seks.
Identitas gender adalah perasaan internal seseorang tentang siapa mereka, dan bagi sebagian orang, ini berkorelasi dengan jenis kelamin mereka yang ditetapkan saat lahir.
Orang juga sering menganggap identitas gender sebagai biner: pria atau wanita.
Baca Juga: Barcelona Siap Putuskan Kontrak Depay, Kini Hanya Menunggu Lampu Hijau Juventus
Ketika jenis kelamin seseorang yang ditetapkan saat lahir sejalan dengan identitas gender mereka, mereka kadang-kadang dikenal sebagai cisgender.
Misalnya, seseorang yang memiliki anatomi laki-laki dan identitas gender laki-laki dikenal sebagai cisgender laki-laki, sedangkan dengan anatomi perempuan dan identitas gender perempuan dikenal sebagai cisgender perempuan.
Bagi beberapa orang non-biner, mungkin tidak dapat mengkonseptualisasikan identitas gender mereka dalam istilah biner.
Baca Juga: Michael Owen Hadir di Indonesia, Intip Catatan Karier Profesionalnya sebagai Pesepak Bola
Namun, mereka mungkin masih memiliki perasaan yang kuat tentang jenis kelamin mereka tanpa mengidentifikasi sebagai pria atau wanita.
Beberapa penelitian sumber tepercaya menyatakan bahwa konsep non-biner berakar pada gagasan bahwa identitas gender berada pada spektrum daripada menjadi oposisi biner.
Orang non-biner mungkin merasa bahwa identitas dan pengalaman gender mereka mencakup aspek biner atau tidak sama sekali.
Kesimpulannya, bagi beberapa orang dengan gender non-biner tidak ingin mengidentifikasi identitas gender mereka sebagai pria atau wanita.***
