Faktor risiko Perilaku dan kondisi yang menempatkan individu pada risiko yang lebih besar tertular HIV meliputi: berhubungan seks anal atau vaginal tanpa kondom; mengalami infeksi menular seksual (IMS) lain seperti sifilis, herpes, klamidia, gonore dan vaginosis bakteri; terlibat dalam penggunaan alkohol dan narkoba dalam konteks perilaku seksual.
Berbagi jarum suntik yang terkontaminasi, alat suntik dan peralatan suntik lainnya serta larutan obat saat menyuntikkan narkoba.
Menerima suntikan yang tidak aman, transfusi darah, transplantasi jaringan, prosedur medis yang melibatkan pemotongan atau penindikan yang tidak steril.
Mengalami luka tusuk jarum yang tidak disengaja, termasuk penyebaran virus yang bisa dilakukan karena terjadi kesalahan di kalangan petugas kesehatan.***