Simak Penjelasan Berdoa dengan Bahasa Selain Arab Menurut KH Miftahul Huda

- 20 Oktober 2022, 11:34 WIB
Simak penjelasan tentang memanjatkan doa dengan bahasa selain Arab.
Simak penjelasan tentang memanjatkan doa dengan bahasa selain Arab. /Pixabay/mohamed_hassan/

PR DEPOK – Memanjatkan doa menjadi sesuatu yang sakral yang dilakukan setiap hari.

Namun yang menjadi pertanyaan terutama bagi umat muslim, bolehkah berdoa menggunakan bahasa selain Arab?

Tidak dipungkiri, selama ini mayoritas muslim memanjatkan doa dengan menggunakan bahasa Arab.

Baca Juga: 3 Alasan Putus Cinta adalah Pilihan Lebih Baik daripada Melanjutkan Hubungan

Di sisi lain, tidak sedikit pula perdebatan soal apakah boleh berdoa menggunakan bahasa selain Arab.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari laman resmi Majelis Ulama Indonesia (MUI), doa adalah media umat Islam untuk berhubungan dengan Allah SWT.

Menurut Sekretaris Komisi Fatwa MUI KH. Miftahul Huda, berdoa dengan menggunakan bahasa Arab diperbolehkan.

Baca Juga: PKH Tahap 4 Kategori Ibu Hamil dan Balita Sedang Cair, Cek Nama di Sini untuk Cairkan BLT Rp750.000

Menurut KH. Miftahul Huda, tidak ada larangan berdoa dengan menggunakan bahasa apapun.

Sebab, menurut KH Miftahul Huda, Allah SWT akan mengetahui setiap doa dan maksud yang dipanjatkan oleh setiap hamba-Nya.

“Allah SWT mengetahui setiap doa dalam berbagai bahasa pun itu dan Dia pun Maha mengetahui setiap kebutuhan yang dipanjatkan,” kata KH Miftah, sapaannya.

Baca Juga: Pegawai Kementerian Luar Negeri Korsel Ketahuan Jual Topi Milik Jungkook BTS dan Dihargai Rp100 Juta

Meski berdoa dengan bahasa apapun diperbolehkan, KH Miftah mengingatkan agar setiap umat Islam yang memanjatkan doa memahami apa makna doa tersebut.

Sebab, menurutnya, hanya hati seseorang yang memahami isi doanya akan lebih didenganlr dan dikabulkan daripada hati yang lalai.

“Pada poin inilah, mengapa berdoa kepada Allah boleh dengan bahasa apa saja, yaitu agar kita khusyu dalam meminta dan orang yang paham apa yang diminta. Tentu, akan bersungguh-sungguh dalam bermunajat,” ujar KH Miftah.

Baca Juga: Anak Anda Memiliki Gejala Seperti Ini, Waspada Berpotensi Alami Gangguan Ginjal Akut

KH Miftah juga menyebut, doa yang baik telah banyak disebutkan dalam Alquran dan hadits Nabi Muhammad SAW.

Salah satu contoh yang paling dikenal, adalah doa kebaikan dunia dan akhirat.

Doa ini tercantum dalam QS Al Baqarah ayat 201, yang berisi:

Baca Juga: Berdesain Menarik, Inilah 15 Link Twibbon Halloween 2022 yang Bisa Diunduh Gratis

رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ “Robbana aatina fid dunya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqinaa ‘adzaban naar.”

Artinya: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka”.

***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: MUI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah