Ada satu cerita legenda tentang kue keranjang ini, konon kue ini dibuat untuk diberikan kepada sang dewa dapur agar tidak menjelek-jelekan kelakuan sang penghuni rumah.
Dewa dapur akan melaporkan amal baik dan buruk pasangan yang menghuni rumah yang dikunjunginya. Jika para penghuni rumah tersebut beramal buruk, maka sang dewa akan memberikan kutukan.
Kue keranjang yang rasanya manis dan lengket, dijadikan sebagai “sesajen” untuk menutup mulut dewa tersebut.
Baca Juga: Mitos atau Fakta: Benarkah Teh Miliki Khasiat untuk Kesehatan Pencernaan? Cek Penjelasannya
Kue keranjang yang berbentuk bundar juga ternyata ada maknanya yaitu melambangkan persatuan karena tidak terputus.
Selain itu rasa manis pada kue memiliki makna agar siapapun yang memakan kue ini akan selalu berkata yang baik-baik dan manis.
Sedangkan teksturnya yang lengket bermakna agar hubungan keluarga makin erat.***