Menengok Tradisi Tahun Baru Imlek di 5 Negara Asia yang Unik, dari Angpao hingga Tikoy

- 20 Januari 2023, 11:56 WIB
Ilustrasi - Simak tradisi unik merayakan Tahun Baru Imlek di 5 negara Asia ini selain Indonesia, dari Angpao hingga Tikoy.
Ilustrasi - Simak tradisi unik merayakan Tahun Baru Imlek di 5 negara Asia ini selain Indonesia, dari Angpao hingga Tikoy. /Pexels/

PR DEPOK - Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting disetiap tahunnya bagi komunitas Tionghoa di berbagai negara, terutama di Asia Timur dan Tenggara.

Perayaan Imlek biasanya menjadi syarat akan akulturasi antara budaya Tionghoa dengan budaya setempat.

Meskipun pada umumnya memiliki kesamaan dalam hal-hal tertentu, seperti perjamuan makan malam, dan pemberian uang Tahun Baru atau angpao.

Berikut beberapa tradisi Imlek yang dirayakan di beberapa negara di Asia selain Indonesia, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari ANTARA.

Baca Juga: Jadwal Rilis Drakor Island Part 2: Siapa Tamu Wujud Gadis Muda Bernama Boo Yeom Ji?

China

Tahun Baru Imlek diperkirakan berasal dari Dinasti Shang pada abad ke-14 SM.

Pada tahun 1949 ketika di bawah pemerintahan Mao Zedong, diketahui China sempat menghentikan perayaan Imlek, dan hanya mengikuti kalender Gregorian.

Namun, sekitar pada akhir abad ke-20, para pemimpin Tiongkok kembali membuka tradisi tersebut.

Baca Juga: Januari Ini, BPNT Rp200.000 Masih Cair ke Daftar Nama Ini, Cek di cekbansos.kemensos.go.id

Kemudian pada 1996, China meresmikan masa liburan yang disebut dengan Festival Musim Semi.

Pada masa liburan sepekan ini, China memberi orang kesempatan untuk pulang ke kampung halamannya untuk turut merayakan tahun baru.

Selain itu, di China memiliki makanan khas Imlek yang disajikan, termasuk sup bola beras ketan, kue beras berbentuk bulan (kue Tahun Baru), dan pangsit (Jiozi dalam bahasa Mandarin).

Baca Juga: HUT Alun-alun Depok ke 3, Berikut Syarat Lomba Cinematic Video dan Photography

Korea

Di negara Korea, perayaan Tahun Baru Imlek biasa disebut dengan Seollal dan biasanya memiliki hari libur selama 3 hari.

Peringatan tahun baru ini sempat juga dihentikan pada 1910-1945, ketika Kekaisaran Jepang menguasai Korea, dan Perayaan Seollal secara resmi dihidupkan kembali pada 1989.

Korea Utara sendiri mulai merayakan Tahun Baru Imlek menurut kalender lunar pada tahun 2003.

Baca Juga: Peneliti: Milenial Kemungkinan Miliki Tingkat Kematian Akibat Stroke Lebih Tinggi Dibandingkan Generasi X

Selama perayaan, warga Korut biasanya akan mengunjungi patung pendiri Kim Il Sung dan putranya Kim Jong Il, dengan memberikan persembahan berupa bunga.

Selain itu, aik di Korea Utara maupun Selatan, makanan seperti irisan sup kue beras (tteokguk) dan hidangan yang terbuat dari lima biji-bijian berbeda, selalu disiapkan untuk menandai Imlek.

Di Korea sendiri, biasanya para tetua akan memberikan uang Tahun Baru yang tersedia di dalam amplop putih atau bermotif.

Baca Juga: BMKG Hari Ini: Waspada Cuaca Ekstrem, Hujan Lebat hingga Gelombang Tinggi di Wilayah Indonesia

Vietnam

Di Vietnam, Tahun Baru Imlek disebut juga dengan Tet atau Tet Nguyen Dan.

Saat perayaan Imlek, biasanya rumah-rumah di Vietnam akan dihiasi dengan pohon kumquat dan berbagai jenis bunga seperti bunga persik, krisan, anggrek, dan gladiola merah.

Sama seperti tradisi di negara-negara lain, biasanya keluarga etnis Tionghoa di Vietnam akan berkumpul dan mengadakan acara makan bersama.

Baca Juga: 20 Link Twibbon Keren Spesial Perayaan Imlek 2023: Tempelkan di Twitter, Instagram dan Facebook

Selain itu, hidangan yang disajikan mencakup bánh chưng, kue beras yang dibuat dengan kacang hijau, daging babi, dan bahan-bahan lain yang dibungkus dengan daun bambu.

Selain hidangan, makanan ringan yang disebut mứt tết juga, biasanya akan ditawarkan kepada para tamu.

Camilan manis tersebut biasanya terbuat dari buah-buahan kering atau biji panggang yang dicampur dengan gula.

Baca Juga: The Glory Part 2 Rilis 10 Maret, Simak 5 Hal yang Perlu Diketahui di Season 2

Singapura

Di Singapura, ada trasldisi makan malam bersama keluarga saat Imlek yang juga disebut dengan tuan'nianfan atau tuanyuan.

Untuk hidangannya, biasanya termasuk lumut laut kering (facai), kurma merah, kacang kering (fuzhu), jamur jeli hitam kering (mu'er), kacang gingko (baiguo), bihun beras transparan (dongfen), jamur kering yang dipetik di musim dingin (xianggu atau donggu), hingga acar sayuran kering (jinzhen).

Baca Juga: Daftar Bansos Penerima PKH Januari 2023, Klik Link cekbansos.kemensos.go.id

Pada hari pertama Imlek, biasanya dikenal sebagai yuandan, sama seperti tradisi di negara lain, saat Imlek biasanya anak-anak akan memberi hormat kepada orang tua dan menerima uang Tahun Baru atau biasa disebut angpau (hongbao).

Selain itu, Singapura juga memiliki festival yang disebut Singapore River Hong Bao dalam setiap perayaan Imlek sejak tahun 1987.

Dalam festival ini, akan ditampilkan berbagai budaya Tiongkok mulai dari lentera raksasa hingga panganan spesial.

Baca Juga: Simak 10 10 Tips Membangkitkan Motivasi pada Anak, Apa Saja?

Filipina

Saat perayaan Imlek, biasanya orang Filipina akan mengunjungi Binondo, atau salah satu kawasan pecinan tertua, yang ada di dunia.

Di jalanan Binondo, biasanya akan dipenuhi dengan rombongan-rombongan yang akan membawakan tarian singa dan naga serta dekorasi lampion dan dekorasi serba merah.

Selama perayaan Imlek, panganan tikoy atau kue beras ketan juga menjadi makanan pokok yang akan membanjiri pasar.

Baca Juga: Avatar: The Way of Water Sukses Jadi Film Terlaris Keenam di Dunia, Kalahkan Spider-Man: No Way Home

Bagi keluarga Tionghoa, biasanya akan berkumpul untuk makan malam bersama dengan menyajikan tikoy.

Tikoy sendiri melambangkan persatuan di antara anggota keluarga, seperti mie yang melambangkan umur panjang, serta ikan dan pangsit yang diyakini membawa keberuntungan.

Selain itu, para tetua juga akan membagikan angpao kepada para anak-anak.

Angpao diyakini akan membawa keberuntungan dan umur panjang bagi si pemberi dan penerima.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah