Ada Apa di Tanggal 4 Februari? Ternyata Memperingati Hari Kanker Sedunia

- 28 Januari 2023, 21:02 WIB
Ilustrasi - kanker
Ilustrasi - kanker /Pixabay/PDPics./

Sementara kita hidup di masa kemajuan dalam pencegahan, diagnosis, dan pengobatan kanker, banyak dari kita yang tengah berjuang mencari perawatan kanker dan menemui hambatan di setiap kesempatan.

Pendapatan, pendidikan, lokasi geografis, dan diskriminasi berdasarkan etnis, jenis kelamin, usia, kecacatan, dan gaya hidup hanyalah beberapa faktor yang dapat memengaruhi perawatan secara negatif.

Dikutip dari World Health Organization (WHO), Kanker menyebabkan hampir 459.000 kematian setiap tahun di wilayah Mediterania Timur. Selama lima tahun terakhir, ada sekitar 1,6 juta kasus kanker di wilayah ini, menjadikannya beban berkelanjutan yang memberikan tekanan fisik, emosional, dan keuangan yang luar biasa pada individu, keluarga, dan masyarakat.

Hampir 734.000 orang didiagnosis menderita kanker setiap tahun dan pada tahun 2040 diperkirakan jumlah orang yang didiagnosis akan menjadi sekitar 50 persen lebih tinggi.

Baca Juga: Hari Kanker Payudara Sedunia, Ini Ciri-Ciri Benjolan di Payudara yang Wajib Diwaspadai

Di Indonesia sendiri, data Global Burden of Cancer Study (Globocan) dari WHO mencatat, total kasus kanker/tumor di Indonesia pada tahun 2020 mencapai 396.914 kasus dan total kematian sebesar 234.511 kasus dan kasus tertinggi adalah kanker payudara (65.858 kasus atau 16,6 persen dari total 396.914 kasus kanker), diikuti dengan kanker serviks/leher rahim (dengan jumlah 36.633 kasus atau 9,2 persen dari total kasus kanker).

Penyakit kanker di Indonesia adalah salah satu penyakit yang mengakibatkan jumlah kematian yang cukup besar. Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh. Adanya pertumbuhan sel abnormal ini dapat merusak sel normal di sekitarnya serta di bagian tubuh yang lain.

Kanker sering menyebabkan kematian karena umumnya penyakit ini tidak menunjukkan gejala pada awal perkembangannya, sehingga baru terdeteksi dan menerima perawatan setelah mencapai stadium lanjut. Itulah penting untuk pemeriksaan skrining atau cek kesehatan secara berkala, agar kanker dapat terdeteksi secara dini.

Baca Juga: WHO Klaim 10 Juta Warga Ukraina Berisiko Alami Gangguan Mental akibat Konflik

Namun, beberapa orang mungkin tidak memiliki akses yang setara ke sumber daya dan peluang karena kebijakan, praktik, dan kondisi yang tidak adil, serta perlakuan yang berbeda karena berbagai faktor. Banyak orang tidak mendapatkan tes skrining yang mereka butuhkan karena berpenghasilan rendah, tidak memiliki asuransi kesehatan, atau bahkan kesulitan pergi ke dokter.

Orang dapat menurunkan risiko terkena berbagai jenis kanker dengan berkomitmen memilih hidup sehat seperti menghindari tembakau, menjaga berat badan yang sehat, dan melindungi kulit dari sinar matahari.

Hari Kanker Sedunia bertujuan untuk mempromosikan kesadaran tentang kanker sebagai masalah kesehatan masyarakat dan untuk memperkuat tindakan menuju peningkatan akses ke perawatan berkualitas, skrining, deteksi dini, pengobatan hingga perawatan paliatif.

Pemerataan kesehatan pada kanker adalah ketika setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mencegah kanker, menemukannya lebih awal, dan mendapatkan pengobatan dengan tepat.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurfajriani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x