Network
PR DEPOK - Simak arti dan jawaban untuk doa "Taqabbalallahu Minna Wa Minkum" yang sering diucapkan ketika perayaan hari raya Idul Fitri.
Doa yang berbunyi Taqabbalallahu Minna Wa Minkum ini seringkali diucapkan umat muslim ketika sedang bersilaturahmi baik itu dengan sahabat, kerabat maupun sanak saudara dan keluarga di hari raya Idul Fitri.
Lantas apa sebenarnya arti dan jawaban balasan untuk doa Taqabbalallahu Minna Wa Minkum? Simak berikut penjelasannya.
Baca Juga: Ucapan Selamat Idul Fitri dari Berbagai Bahasa Daerah di Indonesia, Sunda hingga Batak
Doa atau kalimat ini menjadi tradisi yang bersumber dari hadits yang diriwayatkan dari Jubayr bin Nufayr yang berkata:
Ketika para sahabat Rasulullah bertemu satu sama lain pada hari Idul Fitri, mereka akan mengatakan satu sama lain doa "Taqabbalallahu Minna Wa Minkum".
Al-Haafiz berkata: isnadnya hasan (artinya rantai periwayatannya baik).
Baca Juga: Ini Amalan di Hari Raya Idul Fitri yang Dilakukan Rasulullah SAW, Haruskah Memakai Baju Baru?
Mengucapkan selamat atau doa dengan cara ini dapat diterima, atau orang-orang juga bisa mengatakan selamat Idul Fitri secara biasa.
Imam Ahmad rahimahullah berkata, tidak mengapa seorang laki-laki berkata kepada orang lain pada hari raya Idul Fitri dengan mengucap "Taqabbalallahu Minna Wa Minkum".
Adapun arti di balik doa ini adalah "Semoga Allah menerima (amal baik) dari kamu dan kami" atau "Semoga Allah menerima (ibadah ini) dari kamu dan kami".
Baca Juga: 8 Hal yang Perlu Dipersiapkan dalam Menyambut Lebaran Idul Fitri
Lalu jawaban yang umum untuk seseorang yang mengatakan "Taqabbalallahu Minna Wa Minkum" ini adalah membalas dengan jawaban yang sama.
Namun bisa juga dengan mengatakan atau menjawab Aamiin, serta Khair mubarak saat mendengar kalimat tersebut.
Nah itulah penjelasan terkait arti dan jawaban untuk doa Taqabbalallahu Minna Wa Minkum yang sering diucapkan ketika Idul Fitri.
Baca Juga: Doa Akhir Ramadhan dan 7 Amalan Rasulullah SAW di Hari Raya Idul Fitri
Semoga pada perayaan Idul Fitri kali ini kita semua dijadikan orang yang shaleh dan istiqomah serta termasuk golongan orang-orang yang diridhoi di jalan Allah SWT.***
