Pernikahan Jessica Mila dan Yakup Hasibuan Gunakan Adat Batak, Begini Prosesi Lengkapnya

- 8 Mei 2023, 22:06 WIB
Berikut ini merupakan prosesi lengkap pernikahan adat Batak seperti yang dilakukan Jessica Mila dan Yakup Hasibuan.
Berikut ini merupakan prosesi lengkap pernikahan adat Batak seperti yang dilakukan Jessica Mila dan Yakup Hasibuan. /YouTube Jessica Mila/

PR DEPOK - Jessica Mila, artis cantik berbakat dan terkenal dalam dunia perfilman ini menikah dengan anak bungsu dari pengacara Otto Hasibuan dan istrinya Norwati Damanik yaitu Yakup Hasibuan.

Diketahui, Yakup Hasibuan berasal dari keluarga Batak yang dimana keluarga Batak ini memiliki kekentalan adat yang masih terjaga hingga saat ini.

Namun, sebelum Jessica Mila dinikahi oleh Yakup Hasibuan, tentu saja sudah bukan rahasia publik dimana Jessica Mila bukanlah berasal dari darah Batak.

Artis mantan pemain sinetron berjudul Ganteng-Ganteng Serigala ini berasal dari suku Jawa dan Belanda-Manado. Namun, tidak sulit bagi Jessica Mila untuk belajar hal baru mengenai budaya Batak yaitu Adat-Peradatan Batak.

Baca Juga: Ular Sanca Sepanjang 3 Meter Masuk ke Rumah Warga di Cilodong, Petugas Damkar Depok Berhasil Mengamankan

Dalam pernikahan Jessica Mila dan Yakup Hasibuan juga terdapat berbagai prosesi acara adat Batak yang sakral yang dilaksanakan sebelum dan sesudah pernikahan. Acara tersebut diantaranya meliputi Mangain, Marhusip, hingga Martumpol.

Perlu diketahui, rangkaian acara adat Batak pada saat sebelum dan sesudah menikah tidak hanya sedikit saja. Tetapi, banyak rangkaian adat Batak yang harus dilewati.

Berikut adalah rangkaian acara adat Batak yang secara lengkap dilansir oleh PikiranRakyat-Depok.com. Simak pembahasannya berikut ini!

1. Mangaririt

Baca Juga: Kapan BLT Rp225.000 Cair? Cek Jadwal Pencairan dan Nama Penerima PKH di cekbansos.kemensos.go.id

Terdapat tahapan pertama dalam acara pernikahan adat Batak yaitu Mangaririt.

Mangaririt sendiri merupakan tahapan utama dimana dalam tahapan ini, pihak laki-laki memilih gadis yang nantinya akan dijadikan istri atau calon pasangan sesuai dengan kriteria calon pengantin pria serta keluarganya.

Prosesi pertama ini biasanya dilakukan apabila calon pengantin pria sedang jauh merantau sehingga tidak dapat mencari sendiri dan memilih pasangannya sendiri.

Baca Juga: 7 Tempat Kuliner Soto Terenak di Depok yang Buka Setiap Hari

2. Mangalehon tanda (memberi tanda)

Prosesi selanjutnya adalah Mangalehon Tanda dimana kedua mempelai kemudian saling memberikan tanda.

Tanda tersebut diibaratkan seperti mengikat. Biasanya tanda dari pihak pria berupa memberikan uang kepada pihak wanita.

Sedangkan, dari mempelai wanita menandai dengan membalasnya memalui penyerahan kain sarung sebagai tanda keduanya telah terikat satu sama lain.

Baca Juga: Menikah dengan Yakup Hasibuan, Ini 5 Deretan Film yang Dibintangi Jessica Mila

3. Marhusip

Ritual Marhusip merupakan acara adat berbisik. Pada prosesi Marhusip ini terdapat pembicaraan yang bersifat rahasia atau disebut juga sebagai perundingan antara utusan calon mempelai pria dengan wakil dari calon mempelai wanita.

Biasanya hal yang didiskusikan dalam acara marhusip adalah mengenai pembahasan mas kawin kedua untuk kedua mempelai.

Isi daripada acara adat ini tidak bisa diketahui secara umum karena dikhawatirkan nanti akan terjadi kegagalan nikah. Maka marhusip biasanya dilaksanakan secara berbisik dan Marhusip dihadiri lebih banyak kerabat.

Baca Juga: Ramalan Shio Tikus, Kerbau dan Macan Selasa, 9 Mei 2023: Kontrol Rasa Bahagia Kamu

4. Marhata Sinamot

Hampir sama dengan Marhusip. Acara kegiatan selanjutnya adalah Marhata Sinamot.

Dimana acara Marhata Sinamot ini merupakan acara yang didalamnya membicaraan tentang sinamot dari pihak mempelai pria.

Kemudian, membicarakan berbagai hal lainnya seperti hewan apa yang akan disembelih, kemudian berapa banyak jumlah ulos. Lalu, berapakah undangan yang akan disebar dan dimana lokasi upacara pernikahan akan digelar.

Adat Marhata Sinamot ini disebut juga sebagai acara perkenalan resmi yang melibatkan antara kedua belah pihak keluarga.

Marhata Sinamot ini merupakan acara adat yang membahas mahar dan hal lainnya secara detail.

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, PKS Kota Depok Siapkan 50 Bakal Caleg Termasuk dari Kalangan Milenial

5. Pundun Saut

Pada acara Pundun Saut ini terdapat pihak kerabat pria tanpa hula-hula (pihak kerabat wanita) yang mengantarkan sebuah wadah sumpit berisi nasi dan lauk pauknya (yaitu hewan ternak yang sudah disembelih).

Wadah ini akan diterima oleh pihak parboru dan melakukan makan bersama serta dilanjutkan dengan pembagian jambar juhut atau daging kepada anggota kerabat yang terdiri pertama dari para kerabat marga ibu yang disebut hula-hula, kemudian kerabat marga ayah yang disebut dengan dongan tubu. Lalu dibagikan ke anggota marga menantu atau boru dan yang mengetahui para orang-orang tua atau disebut pariban.

Kemudian, diakhiri dengan kegiatan dimana pihak keluarga wanita dan pria memutuskan kesepakatan dalam menentukan waktu martumpol dan pamasu – masuon.

Baca Juga: Pendaftaran Rekrutmen Bersama BUMN 2023 Dibuka Tanggal Berapa? Cek Persyaratan dan Ketentuan di Sini

6. Martumpol

Martumpol atau martuppol merupakan acara adat batak dimana acara ini adalah acara pertunangan bagi orang Batak yang beragama Kristen.

Dalam prosesi ini, dari kedua mempelai sebagai calon pengantin diikat dengan janji untuk melangsungkan pernikahan di hadapan pengurus jemaat gereja.

Kemudian, dalam acara adat martumpol ini dilakukan kegiatan upacara adat yang diikuti oleh orangtua kedua calon pengantin, kemudian para kerabat serta para undangan lainnya.

Lalu, biasanya kegiatan acara martumpol atau tunangan adat Batak ini biasanya diadakan di dalam sebuah gereja.

Baca Juga: 5 Bansos Cair Mei 2023, Dapatkan hingga Rp3 Juta, Segera Cek Penerima di Sini

7. Martonggo Raja / Maria Raja

Acara adat selanjutnya setelah martumpol adalah matonggo raja. Prosesi pra-upacara adat ini bersifat seremonial. Dimana terdapat upacara mutlak yang dilaksanakan oleh penyelenggara.

Upacara ini bertujuan untuk mempersiapkan segala hal yang menjadi kepentingan pesta dari yang bersifat teknis dan non-teknis.

Kemudian, saat acara martonggo raja berlangsung biasanya semua dongan tubu (saudara) dikumpulkan, bahkan dihadiri pula oleh dongan sahuta (teman sekampung).

Lalu, dari pihak hasuhaton (tuan rumah) memohon izin kepada masyarakat sekitar untuk menggunakan fasilitas umum dan juga meminta bantuan untuk persiapan pernikahan tersebut.

Baca Juga: Info UTBK 2023: Persyaratan, Ketentuan, dan Cara Login di Link Resmi

8. Manjalo Pasu-pasu Parbagason

Selanjutnya acara adat yang sangat sakral dilakukan yaitu Manjalo Pasu-pasu Parbagason. Dimana acara adat ini dilakukan sebuah pemberkatan pernikahan kedua mempelai pengantin yang dilaksanakan di gereja oleh pendeta.

Setelah pemberkatan selesai, maka kedua pengantin telah dianggap sah menjadi sepasang suami istri menurut gereja.

Baca Juga: PKH Tahap 2 Sudah Cair? Cek Penerimanya Lewat cekbansos.kemensos.go.id

9. Ulaon Unjuk (Pesta Adat Batak)

Setelah dinyatakan sah sebagai suami istri menurut gereja. Maka, kedua mempelai juga akan menerima pemberkatan secara adat Batak yaitu dari seluruh keluarga terutama kedua orangtua.

Dalam pesta upacara adat ini akan disampaikan doa-doa untuk kedua pengantin sembari ditandakan dengan pemberian ulos.

Untuk ulos pada prosesi adat pernikahan atau mangulosi yaitu menggunakan ulos dengan motif dan warna ulos yang diberikan kepada pengantin berbeda. Karena ulos dipercaya dalam adat Batak bahwa setiap siklus hidup akan ditandai dengan acara adat. maka, kehadiran ulos menjadi simbol atas doa serta harapan kepada orang yang mendapatkan ulos atau diulosi.

Tata cara mangulosi yaitu dengan mengalungkan ulos mulai dari pundak kedua pasangan pengantin hingga menutup seluruh tubuh bagian depan yang menjadi simbol dimana orang yang dikainkan oleh kain ulos akan dilingkupi atau disertai dengan segala doa-doa kebaikan.

Baca Juga: Tanggapi Kasus Karyawati Diajak Staycation Bosnya, Dedi Mulyadi: Harus Diusut

10. Dialap atau Ditaruhon Jual

Setelah Ulaon Unjuk dilaksanakan. Terdapat acara selanjutnya yang akan digelar di kediaman mempelai pria dengan cara membawa pihak wanita kekediamannya, prosesi ini dinamakan dialap jual.

Kemudian, apabila pesta pernikahannya diselenggarakan di kediaman pria, maka pengantin perempuan diperbolehkan pulang ke tempat orangtuanya untuk kemudian diantarkan kembali oleh parborunya. Acara prosesi ini dinamakan ditaruhon jual.

Itulah deretan rangkaian acara sakral dari pernikahan adat Batak yang secara lengkap dilansir oleh PikiranRakyat-Depok.com untuk yang ingin menikah dengan menggunakan Adat Batak seperti Jessica Mila dan Yakup Hasibuan yang menikah pada bulan ini.***

Editor: Linda Agnesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah