Network
Baca Juga: 7 Warung Bakso Nikmat yang Ramai Pengunjung di Yogyakarta, Catat Alamat dan Jam Bukanya!
Kemudian beliau merujuk kepada buku yang berjudul "metode pengobatan Nabi ﷺ", yang ditulis oleh Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, yang di dalamnya menyebutkan banyak sekali manfaat dari madu.
Dalam buku tersebut, Ibnu Qayyim berkata ٱلْعَسَلُ (Al-‘Asal) yang artinya madu, itu bermanfaat untuk memperbagus hafalan, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Ibnu Juraij dan Az-Zuhri.
Beliau menjelaskan bahwa madu yang dimaksud adalah madu terbaik, yakni yang jernih, tidak dikerubungi semut, putih dan tidak tajam serta paling manis, yang biasanya didapatkan dari daerah-daerah liar seperti hutan dan pegunungan, atau bisa juga dari peternakan lebah yang dikelola dengan baik dan benar.
Baca Juga: Demi Skincare, Kepala Desa di Serang diduga Maling Dana Desa Setengah Miliar
Selanjutnya dari buku yang sama Ustadz Khalid Basalamah mengatakan, manfaat madu selanjutnya adalah dapat membersihkan kotoran yang terdapat pada usus, termasuk melancarkan peredaran darah.
Kemudian bisa juga untuk menetralisir kelembaban tubuh dengan cara dikonsumsi maupun dioleskan ke tubuh, meningkatkan stamina khususnya bagi lansia, dan juga mengobati berbagai masalah tenggorokan seperti batuk berdahak dan sebagainya.
Madu yang bergizi dapat melembutkan sistem alami tubuh kita, dapat membersihkan liver, menyehatkan ginjal, memperlancar buang air. Apabila dioleskan ke rambut, maka dapat membunuh kutu-kutu, menghilangkan ketombe, serta memanjangkan dan memperindah rambut.
Baca Juga: 7 Fakta Sifilis, Penyakit Kelamin yang Ditularkan Melalui Hubungan Intim
Manfaat lain dari madu adalah, bila dicampurkan dengan air putih kemudian diminum, bisa menyembuhkan penyakit semacam rabies, atau keracunan jamur. Bahkan jika ada daging yang dioleskan madu maka akan awet selama 3 bulan, sedangkan jika yang dioleskannya tersebut adalah buah-buahan maka akan awet selama 6 bulan.
