Network
PR DEPOK - Banyak dari kita bermimpi tentang romansa yang membara, yang membawa kita terbang dan menjalani kehidupan "bahagia selamanya". Namun, tidak semua hubungan penting dalam hidup kita akan berubah menjadi romansa. Banyak di antaranya akan berubah menjadi cinta platonis yang memiliki kedalaman yang sama namun dengan cara yang berbeda.
Jadi, bagaimana Anda bisa tahu apakah perasaan yang Anda rasakan terhadap seseorang itu romantis atau platonis? Dr. Helen Fisher, seorang bioantropologis, berbagi pandangannya tentang cara membedakan keduanya dalam sebuah video TikTok yang diunggah oleh Wired.com.
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Asiacue, Dr. Fisher memulai dengan mengatakan kepada penonton, "Ada ciri-ciri khusus yang terkait dengan perasaan cinta romantis yang tidak terkait dengan ketertarikan platonis."
Baca Juga: 5 Shio Paling Beruntung Selama Periode Seminggu ke Depan, 26 Juni–2 Juli 2023, Anda Termasuk?
1. Apakah ini perasaan romantis atau platonis?
Menurutnya, ketika seseorang jatuh cinta, orang yang mereka cintai memiliki makna khusus. Bahkan hal-hal kecil seperti mobil yang mereka miliki, rumah tempat tinggal mereka, jalan di mana mereka tinggal, dan musik yang mereka sukai menjadi lebih menonjol dibandingkan dengan orang lain.
Namun, ketika datang ke daya tarik platonis, Anda mencintai seseorang, tetapi Anda tidak melihat semua yang mereka lakukan atau miliki sebagai sesuatu yang unik dan istimewa. "Anda mungkin menganggap mereka menghibur, lucu, atau menyenangkan, tetapi Anda tidak terobsesi dengan hal itu," kata Dr. Fisher.
Dr. Fisher menunjukkan bahwa satu-satunya perbedaan antara cinta platonis dan cinta romantis adalah kehadiran obsesi. Ketika Anda jatuh cinta secara romantis, pikiran tentang orang itu menghantui Anda sepanjang waktu, sedangkan perasaan platonis tidak memicu pikiran obsesif yang sama.
Baca Juga: Xbox akan Hadirkan Game Indiana Jones Secara Eksklusif, Gunakan Cerita Asli
2. Keberagaman Gravitasi
Gravitasi adalah sesuatu yang kompleks. Namun, sebagian besar orang akan mengalaminya dalam hidup mereka dengan cara yang berbeda-beda. Gravitasi dapat terlihat dan dirasakan dalam berbagai bentuk. Ini adalah perasaan kedekatan, minat, atau keinginan yang Anda rasakan terhadap seseorang. Umumnya, hal ini digunakan dalam konteks seksual atau romantis, tetapi tidak terbatas pada kategori tersebut.
3. Ada beberapa jenis gravitasi yang berbeda
Jenis ketertarikan yang paling umum adalah ketertarikan seksual, yang dapat bersifat subjektif, dimana kehadiran seseorang membuat Anda bergairah, atau objektif, dimana seseorang secara umum dianggap menarik secara seksual.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Makan Rawon Enak dan Populer di Surabaya, Ada Rawon Setan dan Kalkulator
Bentuk ketertarikan ini berakar pada nafsu. Namun, Anda juga dapat merasakan ketertarikan estetis, di mana Anda mengagumi keindahan fisik seseorang tanpa adanya hasrat seksual.
Selanjutnya, ada ketertarikan fisik di mana Anda ingin terhubung dengan seseorang, tetapi bukan dalam konteks seksual atau romantis. Anda menginginkan kedekatan dan keintiman, namun tanpa keinginan untuk berhubungan seksual.
Begitu pula, ketertarikan emosional adalah keinginan untuk mendekati seseorang, tetapi mungkin tidak melibatkan kontak fisik. Anda mungkin menyukai cara mereka berpikir atau memiliki pemikiran yang sama, dan merasa terhubung dengan mereka. Ini adalah jenis ketertarikan platonis.
Ketertarikan romantis, yang paling kita kenal, melibatkan serangkaian perasaan emosional, fisik, dan seksual terhadap seseorang. Anda ingin menjalin hubungan romantis dengan mereka dan membayangkan hidup bersama sebagai pasangan.
4. Perasaan dapat berubah seiring waktu, berpindah dari platonisme ke romantis
Cara Anda merasakan tentang seseorang akan mempengaruhi cara Anda memperlakukan mereka, berperilaku di sekitar mereka, dan membuat keputusan tentang mereka.
Jika Anda tertarik secara fisik pada seseorang, Anda mungkin memiliki pandangan yang lebih positif terhadap kepribadian dan perilaku mereka. Ini dapat menyebabkan efek "aura" di mana Anda melihat mereka dengan cara yang hanya positif karena Anda melihat mereka melalui kacamata berwarna mawar.
Namun, jika orang yang sama melakukan sesuatu yang menjauhkan Anda dari hubungan romantis, Anda dapat dengan mudah menggesernya ke "zona teman" dan daya tarik tersebut dapat berubah menjadi daya tarik platonis dalam sekejap.
Ketertarikan dapat membingungkan karena kompleksitasnya. Pastikan Anda memahami preferensi romantis dan platonis Anda agar Anda dapat membuat pilihan yang jelas dan mengutamakan dengan benar. Kenali diri Anda dan tetapkan batasan. Jangan menerima lebih sedikit dari yang pantas Anda dapatkan.
Dr. Fisher pernah menanyakan dalam salah satu artikelnya, "Apakah cinta romantis dapat bertahan?" Secara mengejutkan, dia menemukan bahwa cinta romantis dapat bertahan, tetapi daya tariknya akan berkembang dan tumbuh seiring waktu.
Namun, itu dimulai di otak dan bergantung pada setiap orang untuk mempertahankan "ilmu positif" mereka sepanjang hubungan dengan pasangan mereka.
Berhati-hatilah untuk tidak mengabaikan kekuatan cinta platonis. Ini juga merupakan dasar dari beberapa hubungan yang paling bermakna yang akan Anda alami dalam hidup Anda. Kebersamaan yang tulus, kedekatan, dan perhatian memberikan dasar yang kuat untuk hubungan yang mendalam dan dapat bertahan sepanjang hidup.***
