6 Perilaku Buruk Anak yang Tidak Boleh Disepelekan oleh Orang Tua

- 28 Juni 2023, 20:28 WIB
6 perilaku buruk anak yang tidak boleh disepelekan oleh orang tua.
6 perilaku buruk anak yang tidak boleh disepelekan oleh orang tua. /Instagram/@sa_jewishreport

 Baca Juga: Maknyos! Rekomendasi Tempat Makan Rawon yang Bikin Nagih di Subang

Cara mengatasinya: Jika hal itu terjadi lagi, orangtua bisa mulai bersikap tegas. Katakan padanya untuk menunggu dengan sabar sampai orang lain menyelesaikan percakapan sebelum dia berbicara. Orangtua mungkin juga sedikit cuek, karena dia mengulangi menyela pembicaraan setelah diingatkan.

3. Pura-pura tidak dengar

Misalnya, jika meminta anak melakukan sesuatu, dia akan berpura-pura tidak mendengar dan terus menonton TV. Orangtua harus mengatakan hal yang sama berulang kali.

Cara mengatasinya: Berhati-hatilah saat berbicara. Ibu bisa memanggil namanya, menyentuh bahunya, saling memandang meski harus mematikan TV agar dia bisa mendengar. Ingatlah untuk bersikap tegas melakukannya, tetapi jangan memarahinya saat atau berteriak padanya.

 Baca Juga: 10 Ucapan Hari Idul Adha 2023 dalam Bahasa Jawa untuk Dibagikan kepada Keluarga dan Rekan di Medsos

4. Mengambil milik orang lain tanpa izin

Jika anak sering mengganti channel TV tanpa izin, meskipun sedang ditonton orang lain, atau ingin mengambil mainan temannya tanpa izin, hal ini perlu segera diperbaiki. Jika tidak, si kecil mungkin telah mengembangkan kebiasaan melakukan apa yang diinginkannya.

Cara mengatasinya: Jelaskan bahwa dia tidak dapat melakukan apa pun tanpa izin karena dapat membuat orang lain sedih atau marah. Ajari anak bersikap empati dengan mengajaknya membayangkan dirinya berada dalam kesulitan orang lain, ia pasti sangat tidak suka jika ada orang lain yang mengambil barang miliknya.

5. Suka berbohong

 Baca Juga: 6 Rekomendasi Warung Kuliner Bakso Terenak dan Nagih di Ciamis, Cek Disini Alamat dan Jam Bukanya

Jika anak tahu cara berbohong sejak kecil, ada risiko ia akan menjadi liar secara patologis saat ia besar nanti. Beberapa anak berbohong karena ingin terlihat keren, menghindari tanggung jawab, dan menghindari masalah.

Cara mengatasinya: Jika anak berbohong, hindari menyalahkannya di depan banyak orang. Karena dia akan merasa diperlakukan . Bawa anak pulang dan berbicara satu sama lain. Cari tahu alasan berbohong dan jelaskan bahwa berbohong adalah hal yang buruk. Jangan lupa untuk mengajarkan nilai-nilai kejujuran.

Halaman:

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: Instagram @psikologianak.ig


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah