5 Kebiasaan yang Dapat Meningkatkan Kesehatan Otak Secara Drastis, Salah Satunya Meditasi

- 9 Agustus 2023, 14:50 WIB
Simak beberapa kebiasaan yang dapat meningkatkan kesehatan otak secara drastis, termasuk melakukan meditasi.
Simak beberapa kebiasaan yang dapat meningkatkan kesehatan otak secara drastis, termasuk melakukan meditasi. /Pexels/

PR DEPOK - Betapapun pentingnya otak bagi manusia, otak tidak mendapatkan perhatian seperti halnya kelompok otot tertentu, kecuali jika Anda berurusan dengan kondisi yang serius. Tetapi merawat otak adalah bentuk perawatan diri.

Sama seperti Anda menyikat gigi untuk menghindari gigi berlubang dan memakai tabir surya untuk melindungi kulit, memberikan perawatan yang dibutuhkan otak seharusnya adalah cara terbaik untuk menjaganya agar tetap berfungsi dengan baik.

Dikutip Pikiran-Rakyat.Depok.com dari Huff Post, menurut Dr. Gary Small, seorang psikiater geriatri, profesor di University of California, Los Angeles, dan penulis "The Memory Bible" mengatakan bahwa merawat otak akan membantu jantung, melindungi Anda dari penyakit lain, membuat Anda lebih terhubung dengan orang lain dan lebih ceria.

Baik Anda berusia 20-an atau 60-an, berikut ini adalah 5 kebiasaan yang didukung oleh para ahli yang dapat Anda terapkan untuk meningkatkan kesehatan dan kemampuan otak Anda:

Baca Juga: 4 Bubur Ayam yang Rasanya Mantap di Pamulang, Tangerang Selatan

1. Berjalan Kaki Bersama Teman

Latihan fisik yang konsisten adalah salah satu hal terbaik yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan otak. 

Penelitian telah menunjukkan bahwa orang dewasa yang sering melakukan jalan kaki santai lebih kecil kemungkinannya terkena penyakit Alzheimer daripada mereka yang tidak.

Selain itu, berjalan kaki dapat membantu menjaga pikiran Anda tetap tajam. Cara terbaik untuk mendapatkan lebih banyak manfaat kognitif dari berjalan kaki, Anda bisa mengajak seorang teman untuk berjalan-jalan bersama.

Kombinasi dari latihan fisik, hubungan sosial, dan pengurangan stres adalah penguat otak yang ampuh.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Sate Enak di Sragen yang Laris Manis, Berikut Alamatnya

2. Meditasi Selama 10 Menit

Stres adalah musuh bagi fungsi otak yang sehat. Ilmu pengetahuan telah lama menetapkan bahwa paparan stres kronis dapat merusak hipokampus dan merusak memori.

Dr. Gary Small mengatakan bahwa cara terbaik untuk memerangi kecemasan dan kekhawatiran adalah latihan meditasi secara teratur.

"Tim saya di UCLA melakukan penelitian dan menemukan bahwa hanya dengan meditasi selama 10 menit saja tidak hanya meningkatkan suasana hati, tetapi juga meningkatkan fungsi kognitif Anda," jelasnya.

Gaya atau metode meditasi tidak terlalu penting, yang penting adalah konsistensi Anda.

Temukan sesuatu yang Anda sukai, lakukan latihan pernapasan sederhana, maka cara tersebut dapat mengurangi stres dan jadikan ini sebagai bagian dari rutinitas harian Anda.

Baca Juga: Preview dan Link Nonton Barito Putera vs Dewa United, Duel Seru Tim Papan Atas

3. Membuat Catatan Rasa Syukur (Gratitude Journaling)

Menjadi orang yang sinis tidak hanya buruk bagi suasana hati Anda. Hal ini juga buruk bagi otak Anda. Penelitian menunjukkan bahwa pemikiran negatif yang berulang-ulang merupakan penanda potensial untuk peningkatan risiko demensia dan penurunan kognitif.

Melatih diri Anda untuk menemukan hikmah dengan mempraktikkan rasa syukur dapat menjadi penangkal yang ampuh, tetapi mengubah pola pikir Anda tidaklah mudah.

Memadukan kebiasaan ini dengan latihan lain yang ramah otak, seperti menulis dengan tangan, bisa cara yang tepat.

Jessica Fredericksen, manajer program kesehatan otak di organisasi nirlaba yang bergerak di bidang kesehatan dan perawatan lansia, Goodwin Living, mengatakan kepada bahwa menulis dengan tangan dapat melatih korteks prefrontal - bagian otak yang bertanggung jawab atas ingatan dan daya ingat.

Latihan berulang seperti membaca dengan suara keras, matematika sederhana, dan menulis dengan tangan akan membuat bagian otak tersebut tetap tajam.

Tidak suka menulis jurnal? Cobalah menulis surat kepada orang yang Anda cintai sebagai cara lain untuk melatih otak Anda dengan menggabungkan kekuatan tulisan tangan dengan keterlibatan sosial.

Baca Juga: Cek Penerima Bansos 2023 Online Pakai HP di Situs Resmi cekbansos.kemensos.go.id

4. Menjaga Waktu Tidur yang Konsisten

Tidur memainkan peran penting dalam seberapa baik fungsi otak kita.

Daniel Rifkin, direktur medis dari Sleep Medicine Centers of Western New York menjelaskan, bahwa ketika kita terlelap ke alam mimpi, otak kita bekerja keras untuk mengkonsolidasikan ingatan dan membersihkan racun yang menumpuk ketika kita terjaga.

"Tubuh kita memiliki sistem limfatik yang membersihkan semua hal yang tidak baik, tetapi otak tidak memiliki sistem tersebut. Otak memiliki sinus yang mengalirkan darah dan cairan serebrospinal.

Para peneliti menemukan bahwa ketika kita tidur, ada sel-sel otak tertentu yang akan menyusut dan membengkak untuk memungkinkan cairan serebrospinal mengalir dengan lebih mudah dan membersihkan semua sampah yang kita tinggalkan di otak kita di siang hari," ujarnya.

Penemuan ini membuat Rifkin dan peneliti lainnya percaya bahwa hubungan antara kurang tidur dan penyakit Alzheimer sangat berkaitan dengan tidak memberikan waktu yang cukup bagi otak untuk membersihkan racun-racun tersebut.

Bahkan kurang tidur selama satu jam saja dari waktu tidur yang direkomendasikan setiap malam dapat meningkatkan risiko demensia.

Pertahankan waktu tidur secara konsisten yang memungkinkan setidaknya selama tujuh jam.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 59 Dibuka Hari Ini? Berikut Cara Daftar Akun di www.prakerja.go.id

5. Memulai Olahraga Tim

Belajar adalah bagian penting lainnya untuk fungsi otak yang sehat. Namun, mempelajari bahasa atau keterampilan baru bukanlah satu-satunya cara.

Jika Anda benar-benar ingin menjaga otak Anda tetap aktif, para ahli merekomendasikan hobi sosial apa pun yang memiliki komponen fisik.

Entah itu bergabung dengan studio yoga, mengikuti kursus dansa ballroom, atau bermain bola basket dengan teman-teman Anda, aktivitas apa pun yang menggabungkan fisik, pembelajaran, dan keterlibatan sosial dijamin dapat meningkatkan kemampuan otak.

Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial, dan penelitian terus mendukung gagasan bahwa hubungan sosial baik untuk otak.

Sebuah studi menemukan bahwa keterlibatan sosial yang bermakna dengan teman, anggota keluarga, dan bahkan orang asing dapat mengurangi hilangnya materi abu-abu (jaringan otak yang bertanggung jawab atas fungsi normal sehari-hari) dan penurunan kognitif yang terkait.

Jadi, jika Anda memiliki keterbatasan dalam hal fisik, para ahli menyarankan untuk memilih hobi yang menggabungkan pembelajaran dan interaksi sosial yang dapat menstimulasi pikiran seperti halnya bergabung dengan tim sepak bola.

Bagian terpenting adalah menemukan aktivitas yang benar-benar Anda sukai dan dapat Anda lakukan.

Memadukan beberapa kebiasaan yang ramah bagi otak dapat membuat perbedaan besar dalam seberapa baik otak Anda bekerja hari ini, esok, dan bertahun-tahun ke depan.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Huff Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x