PR DEPOK - Pemusatan Perhatian/Hiperaktivitas (ADHD) adalah kondisi neurologis yang ditandai oleh pola berkelanjutan ketidakmampuan memusatkan perhatian dan/atau hiperaktivitas-impulsivitas, yang dapat mengganggu fungsi atau perkembangan seseorang.
Gejala ADHD dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan sehari-hari, termasuk interaksi sosial, kinerja sekolah, dan pekerjaan. Laporan ini memberikan gambaran mendalam tentang gejala, faktor risiko, dan pendekatan pengobatan ADHD.
Gejala dan Tanda ADHD
Gejala ADHD dapat dibagi menjadi dua kategori utama: pemusatan perhatian dan hiperaktivitas-impulsivitas. Pada pemusatan perhatian, seseorang mungkin memiliki kesulitan mempertahankan fokus, mengikuti petunjuk, dan menyelesaikan tugas.
Di sisi lain, hiperaktivitas-impulsivitas mencakup tingkah laku bergerak terus-menerus, kesulitan menunggu giliran, dan tindakan tanpa memikirkan konsekuensi jangka panjang.
Tanda-tanda Pemusatan Perhatian:
- Kesulitan mempertahankan perhatian dalam tugas.
- Tidak mendengarkan dengan baik saat diajak bicara langsung.
- Kesulitan mengikuti petunjuk atau menyelesaikan tugas.
- Mudah teralihkan oleh pikiran atau stimulus yang tidak terkait.
Baca Juga: KPM BPNT Plus PKH Full Senyum! Ada Bonus Bansos Rp400.000, Kategori Ini Bisa Cairkan BLT Rp1,6 Juta
Tanda-tanda Hiperaktivitas-Impulsivitas:
- Gelisah dan bergerak-gerak secara berlebihan.
- Kesulitan menunggu giliran.
- Bertindak tanpa memikirkan konsekuensi.
- Kesulitan bermain atau menikmati hobi dengan tenang.
Faktor Risiko ADHD
Penyebab pasti ADHD masih belum sepenuhnya dipahami, tetapi penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik memainkan peran penting. Selain itu, faktor lingkungan dan cedera otak juga sedang diteliti sebagai potensi pemicu ADHD.
Baca Juga: Mari Kita Coba! 5 Rekomendasi Tempat Mie Ayam Favorit di Kota Cimahi
ADHD lebih umum terjadi pada pria daripada wanita, dengan wanita yang cenderung memiliki gejala pemusatan perhatian lebih dominan.
Pendekatan Pengobatan ADHD
Meskipun tidak ada obat yang menyembuhkan ADHD, ada berbagai pendekatan pengobatan yang dapat mengurangi gejala dan meningkatkan fungsi. Pendekatan pengobatan melibatkan penggunaan obat, terapi psikososial, edukasi atau pelatihan, atau kombinasi dari beberapa metode.
1. Obat-obatan:
Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo Besok, 29 Desember 2023: Upayamu Memberikan Hadiah Tak Terkira!
- Stimulan: Jenis obat yang paling umum digunakan untuk mengobati ADHD. Meningkatkan kadar dopamine dan norepinefrin dalam otak untuk meningkatkan perhatian dan kontrol impuls.
- Non-stimulan: Digunakan ketika stimulan tidak efektif atau menimbulkan efek samping.
2. Terapi Psikososial:
- Terapi perilaku: Membantu individu mengubah perilaku mereka melalui pemberian dorongan positif dan pembentukan rutinitas.
- Terapi kognitif perilaku: Mengajarkan individu untuk menyadari dan menerima pikiran dan perasaan mereka untuk meningkatkan fokus dan konsentrasi.
Baca Juga: Ramalan Shio Kelinci, Naga, Ular Jumat, 29 Desember 2023: Susun Rencana Hidup, Siapkan Perubahan
3. Pendidikan dan Pelatihan:
- Memberikan pendidikan kepada individu dan keluarga tentang ADHD serta memberikan keterampilan baru untuk mengatasi gejala sehari-hari.
4. Pendekatan Holistik:
- Manajemen Stres: Teknik manajemen stres dapat membantu orang tua anak dengan ADHD menghadapi frustasi dengan lebih baik.
- Dukungan Kelompok: Grup dukungan dapat membantu keluarga berbagi pengalaman dan strategi yang efektif.
Baca Juga: Jangan Sampai Ketinggalan! Cicipi 5 Rekomendasi Tempat Sate Kambing Terlezat di Cimahi
Tips untuk Membantu Anak-anak dan Orang Dewasa dengan ADHD Tetap Terorganisir:
1. Mengatur Rutinitas dan Jadwal: Menjaga rutinitas harian dari waktu bangun hingga waktu tidur.
2. Organisasi Barang Sehari-hari: Menyediakan tempat untuk setiap barang dan menjaga agar semuanya tetap di tempatnya.
3. Menggunakan Alat Bantu Pelajaran: Menggunakan alat bantu seperti organizer PR dan buku catatan.
Baca Juga: Ngeri! Wanita Inggris Ini Temukan Sarang Laba-laba di Telinganya, Begini Kronologinya
4. Konsistensi dalam Aturan: Memberikan aturan yang konsisten yang dapat dipahami dan diikuti anak-anak dengan ADHD.
5. Memberikan Pujian atau Hadiah: Memberikan pujian atau hadiah ketika aturan diikuti dengan baik.***