Petualangan Misterius di Goa Seplawan: Jejak Sejarah dan Keajaiban Alam di Tengah Pegunungan Menoreh

- 22 Februari 2024, 11:45 WIB
Goa Seplawan Purworejo
Goa Seplawan Purworejo /Instagram @chicila_chicil / Portal Brebes /

Tangga besi dengan putaran spiral di ujung gua mengantarkan pengunjung ke permukaan gua, di mana mereka dapat menikmati pemandangan perbukitan Menoreh yang memukau. Di bagian luar gua, pengunjung juga dapat menemukan lingga-yoni yang masih utuh, menjadi saksi sejarah masa Hindu di tempat ini.

Bagi wisatawan dari luar kota, mencapai Gua Seplawan tidaklah sulit. Lokasinya yang berjarak sekitar 20 kilometer dari pusat Kota Purworejo dapat diakses dengan kendaraan pribadi roda dua maupun roda empat. Selama perjalanan, pengunjung akan melewati jalanan desa yang berkelok-kelok dengan pemandangan sawah dan tumbuhan ilalang yang mempesona.

Baca Juga: Serupa Tornado, Peneliti BRIN Ungkap Fenomena di Rancaekek Kemungkinan Bukan Angin Puting Beliung

Sebelumnya, pada tanggal 15 Agustus 1979, di Gua Seplawan ditemukan sebuah arca emas 22 karat yang memiliki tinggi 9 sentimeter dan berat 2,5 kilogram. Arca tersebut masih utuh dan kini dipamerkan di Museum Nasional sebagai salah satu benda bersejarah yang penting.

Arca emas di Goa Seplawan menarik perhatian banyak kalangan, terutama para ahli arkeologi. Dari perspektif arkeologis, penemuan tersebut tentu sangat istimewa karena mengindikasikan adanya aktivitas keagamaan pada masa silam di dalam gua tersebut.

Penting untuk dicatat bahwa arca-arca yang ditemukan di Goa Seplawan terdiri dari sepasang arca yang menggambarkan seorang pria dan seorang wanita.

Baca Juga: 7 Tempat Makan Sate Enak dan Rekomen di Cirebon, Bumbu Kacangnya Mantap Gila!

Ketika diperhatikan secara seksama dari segi ikonografi, ciri utama dari kedua arca tersebut tidak hanya mencerminkan Siwa dan Parwati, melainkan juga menampilkan kelebihan lain yang mengindikasikan bahwa keduanya menggambarkan dewa dan dewi Hindu.

Elemen-elemen seperti Siraz (mahkota), Cakra (lingkaran kedewataan di belakang kepala), Catra, dan Yasti (payung yang melengkapi kepala) yang terdapat di atas kepala arca menambah kesan bahwa arca tersebut menggambarkan dewa dan dewi dalam agama Hindu.

Dalam tradisi Hindu, pembuatan arca memiliki tingkatan, di mana Arca Unpas, yang biasanya terbuat dari emas, diperuntukkan bagi dewa dan dewi tertinggi.

Halaman:

Editor: Nur Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah