Petualangan Misterius di Goa Seplawan: Jejak Sejarah dan Keajaiban Alam di Tengah Pegunungan Menoreh

- 22 Februari 2024, 11:45 WIB
Goa Seplawan Purworejo
Goa Seplawan Purworejo /Instagram @chicila_chicil / Portal Brebes /

PR DEPOK - Perjalanan ke Purworejo dan sekitarnya dapat dipandang belum lengkap tanpa mengunjungi Goa Seplawan. Lokasinya yang berada di Desa Donorejo, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, atau berbatasan dengan Kulonprogo di Daerah Istimewa Yogyakarta, membuatnya menjadi destinasi yang menarik untuk dikunjungi.

Goa Seplawan ini tidak sekadar sebagai tempat wisata biasa, melainkan juga menyimpan sejumlah kisah sejarah yang menarik.

Goa Seplawan, yang terletak di ketinggian sekitar 800 meter di atas permukaan laut (mdpl), menawarkan pengalaman yang memukau bagi para pengunjung.

Baca Juga: BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp600.000 Kapan Cair? Ini Jadwal Terbarunya, Ternyata Nama Anda...

Begitu memasuki pintu utama gua, pengunjung disambut dengan patung emas replika arca Dewa Siwa dan Dewi Parwati yang berdiri tegak di depan pintu masuk. Perjalanan di dalam gua dimulai dengan menjelajahi lorong-lorong yang menurun ke bagian bawah perbukitan.

Selama perjalanan di dalam gua, pengunjung akan disuguhi pemandangan stalaktit dan stalakmit yang eksotis. Adanya genangan air alami yang dingin dan jernih di beberapa tempat menambah keelokan gua ini.

Meskipun di dalam gua terasa redup, namun pengunjung tidak perlu khawatir karena adanya cahaya matahari yang masuk melalui celah serta pencahayaan lampu di beberapa sudut gua.

Baca Juga: United Airlines Menjadi Maskapai AS Pertama yang Melanjutkan Penerbangan ke Israel sejak Perang Gaza

Tidak hanya keindahan alam dalam gua, tapi juga terdapat keberadaan tangga batu dan besi yang memudahkan akses keluar masuk gua.

Tangga besi dengan putaran spiral di ujung gua mengantarkan pengunjung ke permukaan gua, di mana mereka dapat menikmati pemandangan perbukitan Menoreh yang memukau. Di bagian luar gua, pengunjung juga dapat menemukan lingga-yoni yang masih utuh, menjadi saksi sejarah masa Hindu di tempat ini.

Bagi wisatawan dari luar kota, mencapai Gua Seplawan tidaklah sulit. Lokasinya yang berjarak sekitar 20 kilometer dari pusat Kota Purworejo dapat diakses dengan kendaraan pribadi roda dua maupun roda empat. Selama perjalanan, pengunjung akan melewati jalanan desa yang berkelok-kelok dengan pemandangan sawah dan tumbuhan ilalang yang mempesona.

Baca Juga: Serupa Tornado, Peneliti BRIN Ungkap Fenomena di Rancaekek Kemungkinan Bukan Angin Puting Beliung

Sebelumnya, pada tanggal 15 Agustus 1979, di Gua Seplawan ditemukan sebuah arca emas 22 karat yang memiliki tinggi 9 sentimeter dan berat 2,5 kilogram. Arca tersebut masih utuh dan kini dipamerkan di Museum Nasional sebagai salah satu benda bersejarah yang penting.

Arca emas di Goa Seplawan menarik perhatian banyak kalangan, terutama para ahli arkeologi. Dari perspektif arkeologis, penemuan tersebut tentu sangat istimewa karena mengindikasikan adanya aktivitas keagamaan pada masa silam di dalam gua tersebut.

Penting untuk dicatat bahwa arca-arca yang ditemukan di Goa Seplawan terdiri dari sepasang arca yang menggambarkan seorang pria dan seorang wanita.

Baca Juga: 7 Tempat Makan Sate Enak dan Rekomen di Cirebon, Bumbu Kacangnya Mantap Gila!

Ketika diperhatikan secara seksama dari segi ikonografi, ciri utama dari kedua arca tersebut tidak hanya mencerminkan Siwa dan Parwati, melainkan juga menampilkan kelebihan lain yang mengindikasikan bahwa keduanya menggambarkan dewa dan dewi Hindu.

Elemen-elemen seperti Siraz (mahkota), Cakra (lingkaran kedewataan di belakang kepala), Catra, dan Yasti (payung yang melengkapi kepala) yang terdapat di atas kepala arca menambah kesan bahwa arca tersebut menggambarkan dewa dan dewi dalam agama Hindu.

Dalam tradisi Hindu, pembuatan arca memiliki tingkatan, di mana Arca Unpas, yang biasanya terbuat dari emas, diperuntukkan bagi dewa dan dewi tertinggi.

Baca Juga: Puting Beliung Terjang Rancaekek, Seorang Pria Berjibaku Selamatkan Sepeda Motor Alih-alih Lari

Oleh karena itu, penemuan sepasang arca dewa dan dewi ini memberikan keyakinan bahwa mereka yang digambarkan adalah Siwa dan Parwati, dewa dan dewi tertinggi dalam agama Hindu.

Dalam kebanyakan kasus, arca Siwa dan Parwati biasanya dibuat dari logam perunggu. Namun, dalam beberapa kasus, seperti penemuan di Goa Seplawan ini, arca-arca tersebut terbuat dari emas.

Hal ini menunjukkan keistimewaan penemuan ini, karena hingga saat ini belum ada penemuan lain yang menggambarkan Siwa dan Parwati atau manusia sebagai Siwa Parwati yang terbuat dari emas.***

Editor: Nur Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah