Kapan Waktu Terbaik untuk Itikaf dan Apa Syarat Itikaf? Simak Ulasannya!

- 1 April 2024, 19:55 WIB
Rukun dan Syarat Itikaf, Amalan di 10 Hari Terakhir Ramadhan untuk Meraih Lailatul Qadar
Rukun dan Syarat Itikaf, Amalan di 10 Hari Terakhir Ramadhan untuk Meraih Lailatul Qadar /Pixabay

PR DEPOK - Kapan waktu terbaik untuk itikaf? Malam ganjil saja atau malam genap juga? Ibadah bulan Ramadhan biasanya diakhiri dengan melakukan i'tikaf.

Kata I’tikaf mengandung arti berdiam diri atau menetap. Sedangkan menurut ulama Itikaf memiliki arti berdiam diri di masjid dengan melaksanakan amalan – amalan dengan niat untuk ibadah.

Pentingnya mempersiapkan diri sebelum melakukan I'tikaf, karena jika Anda ingin melakukan I'tikaf fisik maupun mental harus dalam keadaan baik.

Baca Juga: 5 Tempat Mie Ayam Spesial Terkenal di Bandung 2024, Anda Harus Mencobanya

Agar dapat menjalani ibadah dengan sungguh-sungguh, hanya fokus ibadah seperti shalat, membaca Al – Quran, berdzikir, berdoa, dan memperbanyak amalan kebaikan lainnya.

Kapan Waktu Terbaik untuk I'tikaf?

Waktu terbaik untuk melakukan i'tikaf adalah pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan, khususnya pada malam-malam ganjil seperti malam ke-21, 23, 25, 27, dan 29.

Karena pada malam ganjil terdapat malam lailatul qadar yang penuh berkah dan memiliki beberapa keistimewaan.

Baca Juga: 7 Bakso di Sragen yang Nggak Boleh Dilewatkan, Rasanya Endul dan Top Markotop

Namun, i'tikaf juga dapat dilakukan pada malam-malam lain di luar 10 hari terakhir bulan Ramadan. Selama i'tikaf, seseorang mengisolasi diri di masjid atau tempat ibadah lainnya dengan niat ibadah semata-mata dan bertujuan mendekatkan diri kepada Allah Swt.

Selain itu, berkomunikasi dengan pihak masjid atau tempat ibadah terlebih dahulu untuk mengetahui prosedur dan ketentuan yang berlaku dalam melakukan i'tikaf.

Syarat Itikaf

I'tikaf merupakan ibadah yang dilakukan dengan berdiam atau menetap di masjid dengan niat ibadah semata-mata dan bertujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Baca Juga: Tanggal Berapa KJP Plus April 2024 Cair? Cek Status Penerima Baru di kjp.jakarta.go.id

Dalam menjalankan ibadah itikaf, terdapat syarat-syarat yang perlu dipenuhi agar ibadah tersebut sah dan diterima di sisi Allah SWT. Untuk sahnya i'tikaf diperlukan beberapa syarat, yaitu:

· Beragama Islam.

· Sudah baligh, baik laki-laki maupun perempuan.

· Menetap di masjid yang mengadakan program Itikaf.

Baca Juga: Perbandingan Realme 12X 5G dan Motorola Edge 50 Pro: Harga, Spesifikasi, dan Fitur

· Berniat untuk itikaf karena ibadah pada Allah Swt.

· Orang yang beri'tikaf tidak disyaratkan berpuasa. Bisa diartikan bahwa orang yang tidak berpuasa boleh melakukan itikaf.

· Menjauhi perbuatan yang mengurangi khusyuk seperti ghibah, bohong, dan perbuatan buruk lainnya.

Dengan memperhatikan syarat-syarat di atas, diharapkan ibadah i'tikaf yang dilakukan dapat menjadi amal ibadah yang diterima di sisi Allah Swt. Serta membawa keberkahan dan kebaikan bagi diri sendiri dan juga bagi orang lain. ***

Editor: Dini Novianti Rahayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah