Sambiloto: Ramuan Alami untuk Meredakan Gejala Selesma

- 11 April 2024, 15:55 WIB
Ilustrasi Daun Sambiloto
Ilustrasi Daun Sambiloto /Tangkap Layar/Youtube @Aprilia Beybie

PR DEPOK - Sebuah laporan kesehatan menyoroti penggunaan Sambiloto, sebuah ramuan alami yang diperoleh dari tumbuhan bernama ilmiah Andrographis paniculata (Burm. f) Nees, sebagai cara tradisional untuk meredakan gejala selesma. Tumbuhan ini telah lama dikenal di berbagai daerah di Indonesia dengan berbagai nama lokal.

Menurut informasi dihimpun PikiranRakyat-Depok.com, Sambiloto, dikenal dengan sebutan "ampadu" atau "pepaitan" di Sumatera dan memiliki sejumlah nama di Jawa seperti "ki oray", "ki peurat", dan "takilo" dalam bahasa Sunda, beserta "bidara", "sadilata", "sambilata", dan "sambiloto" dalam bahasa Jawa.

Bagian dari tumbuhan Sambiloto yang dimanfaatkan adalah herba Sambiloto, yang diyakini memiliki manfaat khusus dalam meredakan gejala selesma, seperti demam, pilek, dan batuk.

Namun, penggunaan Sambiloto tidak disarankan pada ibu hamil, ibu menyusui, anak-anak, dan individu yang memiliki riwayat alergi terhadapnya.

Baca Juga: 5 Tips Menyimpan Opor Ayam Sisa Lebaran agar Tidak Mudah Basi dan Rasanya Tetap Enak

Perlu diingatkan bahwa air perasan Sambiloto dapat menyebabkan bengkak pada mata, sehingga pemakaian dan pengolahan tumbuhan ini perlu dilakukan dengan hati-hati.

Selain itu, beberapa efek samping yang mungkin timbul setelah mengkonsumsi Sambiloto termasuk perut tidak nyaman, mual, muntah, kehilangan nafsu makan, rasa gatal, dan reaksi alergi.

Dalam hal interaksi obat, Sambiloto dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, seperti isoniazid (INH), obat jantung, obat pengencer darah, obat diabetes, dan daun salam. Oleh karena itu, disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum mengkonsumsi Sambiloto, terutama jika sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Dosis umum Sambiloto adalah 1-2 gram herba, diminum sebanyak 3 kali sehari, meskipun dosis dapat bervariasi tergantung pada kondisi individu dan saran dari tenaga medis.

Baca Juga: KLJ Tahap 2 2024 Cair Rp300.000 di Bank DKI Tanggal Segini

Dengan segala manfaat dan peringatan yang melekat padanya, Sambiloto tetap menjadi salah satu pilihan alami yang dipertimbangkan oleh banyak orang dalam mengatasi selesma.

Cara Pembuatan/Penggunaan:

Untuk mengkonsumsi Sambiloto sebagai ramuan untuk meredakan selesma, berikut adalah langkah-langkahnya:

· Persiapkan Herba Sambiloto: Ambil herba Sambiloto dan haluskan menjadi serbuk. Anda dapat menggunakan alat penghalus seperti blender atau penggiling rempah.

Baca Juga: Drakor Blood Free Episode 1 Kapan Tayang Tanggal Berapa? Berikut Jadwal Tayang, Sinopsis, dan Link Nonton

· Seduh dengan Air Mendidih: Masukkan serbuk Sambiloto ke dalam sebuah wadah dan tuangkan air mendidih ke atasnya. Pastikan air benar-benar mendidih untuk mengekstrak kandungan herbal yang maksimal.

· Biarkan Meresap: Biarkan campuran air dan serbuk Sambiloto meresap selama beberapa saat. Proses ini memungkinkan zat-zat aktif dalam Sambiloto larut ke dalam air.

· Saring: Setelah proses perendaman selesai, saring ramuan tersebut untuk memisahkan serbuk dari cairannya. Anda dapat menggunakan saringan kopi atau kain kasa bersih untuk melakukan penyaringan.

· Minum Selagi Hangat: Minumlah ramuan Sambiloto yang sudah disaring selagi hangat. Hal ini akan membantu dalam penyerapan zat-zat aktifnya oleh tubuh dan mempercepat efek meredakan selesma.

Baca Juga: Benarkah KLJ Tahap 2 2024 Cair Hari Jumat 12 April 2024?

· Pentingnya Konsultasi Medis: Meskipun Sambiloto memiliki manfaat meredakan selesma, selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum mengkonsumsinya, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat memanfaatkan Sambiloto sebagai ramuan alami untuk membantu meredakan gejala selesma dengan cara yang mudah dan sederhana.

Namun, konsultasikan penggunaannya dengan tenaga medis terlebih dahulu, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain.

***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: hukor.kemkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah