Dianggap Sepele! 16 Hal Perbuatan Ini Dilarang Berdasarkan Hadits, Salah Satunya Berdusta Meski Bercanda

- 26 April 2024, 15:05 WIB
ilustrasi - 16 Hal Perbuatan Ini Dilarang Berdasarkan Hadits
ilustrasi - 16 Hal Perbuatan Ini Dilarang Berdasarkan Hadits /Freepik

PR DEPOK - Perbuatan hal yang dianggap sepele namun dilarang oleh Rasulullah, salah satunya yaitu berdusta meskipun hanya bercanda.

Rasulullah SAW pernah memberikan nasihat tentang menghormati dan tidak perlu merendahkan orang lain, bahkan dalam situasi yang bisa dianggap lucu atau memalukan.

Berikut 16 perbuatan yang dianggap sepele namun dilarang oleh Rasulullah yang telah dirangkum PikiranRakyat-Depok.com dari berbagai sumber.

Baca Juga: 7 Mie Ayam Terkenal Enak dan Lezat di Sukabumi yang Wajib Dicoba

1. Berdusta Meski Bercanda

ويل للذي يحدث فيكذب ليضحك به الناس ويل له ويل له

Artinya: "Celakalah bagi yang berkata dusta agar orang-orang tertawa, celakalah ia, celakalah ia." [HR Al Darimi (66) dan Al Baihaki dalam sunan al kubro (20614)]

Baca Juga: 10 Link Twibbon Selamat Hari Jadi ke-25 Kota Depok Terbaru dan Gratis, Cocok untuk Diunggah di Medsos

2. Tertawa karena orang lain kentut

Nabi Saw pernah bertanya kepada para sahabat mengapa mereka tertawa ketika mendengar kentut, sementara mereka juga mengalami hal serupa. “Mengapa kalian mentertawakan kentut yang kalian juga biasa mengalaminya.” (HR. Bukhari 4942 dan Muslim 2855).

3. Terlalu banyak tertawa

Sahabat Jabir bin Samurah radhiyallahu ‘anhu bertutur dalam menggambarkan pribadi dan akhlak NabiShallallahu ‘Alaihi Wasallam :

Baca Juga: Perbandingan Spesifikasi Xiaomi 13T vs Vivo V29 5G, Ini Fitur Menariknya

كان طويل الصمت قليل الضحك

“Beliau banyak diam dan sedikit tertawa”.

[HR. Ahmad dalam Al-Musnad (5/88) dan dishahihkan Al-Albany dalam Shahih Al-Jami (4822)]

عن أبي هريرة رضي الله تعالى عنه قال: قالوا : يا رسول الله إنك تداعبنا؟ . قال : نعم غير أني لا أقول إلا حقا

Dari Abu Hurarah radhiyallahu ‘anhu beliau berkata: mereka (para shahabat) bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam: “Wahai Rasulullah, apakah engkau juga bersendau gurau bersama kami ?, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallammenjawab: “Benar, hanya saja aku tidak pernah berucap kecuali kebenaran”. [HR. Al Bukhari dalam Adabul Mufrod (265), Al Tirmidzi (1990), Ahmad (8462) dan di shahihkan oleh Al Bani]

Baca Juga: Rekomendasi 6 Kedai Bakso di Banyuwangi, Baksonya Enak dan Kuah yang Mantap

4. Bernadzar

Nabi SAW bersabda: "Diriwayatkan dari Ibnu Umar Ra. Dari nabi Saw bahwa beliau telah melarang nadzar. Beliau juga mengatakan nadzar itu tidak bisa mendatangkan kebaikan (kecuali karena takdir), tetapi hanya untuk mengeluarkan sesuatu dari orang bakhil." [HR:Bukhari 6692, An-nawawi 11/264-265]

5. Takalluf atau memaksakan diri dalam menjamu tamu

Rasulullah menyuruh umatnya untuk memuliakan tamu, namun, bukan berarti harus memaksakan diri atau takalluf, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melarang seseorang melakukan perbuatan diluar kemampuan sebagaimana dalam sebuah hadits:

Baca Juga: Link Twibbon Hari Jadi ke-25 Kota Depok yang Dapat Anda Unduh Gratis

عَنْ أَنَسٍ قَالَ كُنَّا عِنْدَ عُمَرَ فَقَالَ نُهِينَا عَنْ التَّكَلُّفِ

Artinya: Dari Anas Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Kami pernah bersama ‘Umar Radhiyallahu ‘anhu , ia berkata: “Kami dilarang dari perbuatan yang memaksakan diri”. [HR al-Bukhâri, no. 6749].

Dalam hadits lain, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam secara khusus telah melarang takalluf dalam menjamu tamu. Beliau bersabda:

لاَيَتَكّلَّفَنَّ أَحَدٌ لِضَيْفِهِ مَا لاَ يَقْدِرُ عَلَيْهِ

Baca Juga: 7 Rekomendasi Sate Maranggi Terenak dan Gurih di Jawa Barat, Ada di Karawang

“Janganlah seseorang memaksakan diri (untuk melayani) tamunya dengan sesuatu yang tidak ia sanggupi”. [Riwayat Abu Nu’aim, al Khathiib dan ad-Dailami. Lihat ash-Shahîhah, no. 2440)

6. Memuji orang lain secara berlebihan

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَادِحًا أَخَاهُ لاَ مَحَالَةَ، فَلْيَقُلْ أَحْسِبُ فُلاَنًا، وَاللَّهُ حَسِيبُهُ، وَلاَ أُزَكِّي عَلَى اللَّهِ أَحَدًا أَحْسِبُهُ كَذَا وَكَذَا، إِنْ كَانَ يَعْلَمُ ذَلِكَ مِنْهُ

Baca Juga: Gelombang Panas di Thailand Berlanjut, Suhu Udara Capai 40 Derajat Celcius

“Siapa saja di antara kalian yang tidak boleh tidak harus memuji saudaranya, hendaklah dia mengucapkan, “Aku mengira si fulan (itu demikian), dan Allah-lah yang lebih tahu secara pasti kenyataan sesungguhnya, dan aku tidak memberikan pujian ini secara pasti, aku mengira dia ini begini dan begitu keadaannya”, jika dia mengetahui dengan yakin tentang diri saudaranya itu (yang dipuji).” (HR. Bukhari no. 2662 dan Muslim no. 3000)

7. Mengambil atau meminjam barang orang tanpa izin

Dalam kitab Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab, hal 277 Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لا يأخذ أحدكم متاع أخيه لاعبا أو جادا، فإذا أخذ أحدكم عصا أخيه فليردها

Baca Juga: Harga Emas Antam Jumat, 26 April 2024 Stabil: Segini Nominalnya

"Janganlah diantara kalian mengambil barang milik saudaranya, baik secara main-main atau sungguh-sungguh. Apabila salah satu dari kalian mengambil tongkat milik saudaranya maka hendaklah ia mengembalikannya."

8. Melakukan salat dalam keadaan makanan sudah tersedia dan menahan buang air kecil/buang air besar

Dari ‘Aisyah, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

لاَ صَلاَةَ بِحَضْرَةِ الطَّعَامِ وَلاَ وَهُوَ يُدَافِعُهُ الأَخْبَثَانِ

Baca Juga: 4 Soto Ayam di Pematang Siantar yang Rasanya Mantul Banget

“Tidak ada shalat ketika makanan telah dihidangkan, begitu pula tidak ada shalat bagi yang menahan (kencing atau buang air besar).” (HR. Muslim no. 560).

9. Menunda pembayaran hak orang lain

Menunda penunaian kewajiban (bagi yang mampu) termasuk kezaliman” (HR. Bukhari no. 2400 dan Muslim no. 1564)

10. Membiarkan api menyala saat sedang tertidur

Dari Ibnu Umar radhiyallahu’anhuma, dari Nabi shallallahu’alaihi wasallam bersabda:

Baca Juga: 8 Mie Ayam Bangka Terbaik dan Terkenal di Jakarta Timur, Jadi Langganan Banyak Orang Worth It Dicoba!

لاَ تَتْرُكُوا النَّارَ فِي بُيُوتِكُمْ حِينَ تَنَامُونَ

“Janganlah kalian biarkan api (menyala) di rumah-rumah kalian tatkala kalian hendak tidur.” (HR. Bukhari no. 5935 versi Fathul Bari)

11. Mencabut uban

Menurut ulama dari kalangan madzhab syafi’i yang dikemukakan oleh Muhyiddin Syarf an-Nawawi dalam kitab al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab bahwa mencabut uban hukumnya adalah makruh. Hal tersebut berdasarkan kepada sabda Rasulullah saw:

Baca Juga: Irjen Ahmad Luthfi Didukung Maju Pilkada Jateng, Ini Daftar Nama Calon Gubernur Jawa Tengah 2024

لَا تَنْتِفُوا الشَّيْبَ فَإِنَّهُ نُورُ الْمُسْلِمِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Jangan kalian mencabut uban karena uban itu adalah cahaya orang muslim kelak di hari kiamat” (HR. Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan Nasa’i)

12. Masuk masjid dengan kondisi bau

Di dalam kitab Shahihain Jabir bin Abdillah radhiyallahu anhu meriwayatkan bahwasanya Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda :

Baca Juga: 7 Bakso Terenak di Majalengka Jawa Barat, Wajib Dikunjungi Bagi Pecinta Kuliner

“مَنْ أَكَلَ الْبَصَلَ، وَالثُّومَ، وَالْكُرَّاثَ، فَلَا يَقْرَبَنَّ مَسْجِدَنَا، فَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ تَتَأَذَّى مِمَّا يَتَأَذَّى مِنْهُ بَنُو آدَمَ”.

“Barangsiapa yang memakan bawang putih atau bawang merah serta daun bawang maka jangan sekali-kali mendekati masjid kami, karena sesungguhnya malaikat terganggu dengan apa-apa yang manusia terganggu dengannya“.[HR. Bukhari nomor 855 dan Muslim nomor 564].

13. Pergi ke masjid terburu-buru untuk mengejar agar tidak ketinggalan salat

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Baca Juga: Israel Tingkatkan Serangan di Rafah, Lima Serangan Udara Dilaporkan dalam Satu Hari

إِذَا سَمِعْتُمُ الإِقَامَةَ فَامْشُوا إِلَى الصَّلاَةِ ، وَعَلَيْكُمْ بِالسَّكِينَةِ وَالْوَقَارِ وَلاَ تُسْرِعُوا ، فَمَا أَدْرَكْتُمْ فَصَلُّوا وَمَا فَاتَكُمْ فَأَتِمُّوا

“Jika kalian mendengar iqomah, maka berjalanlah menuju shalat. Namun bersikap tenang dan khusyu’lah. Gerakan imam yang kalian dapati, ikutilah. Sedangkan yang luput dari kalian, sempurnakanlah.” (HR. Bukhari no. 636 dan Muslim no. 602)

14. Membunuh binatang dengan dibakar

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus kami dalam satu pasukan perang. Beliau bersabda, “ Jika kalian bertemu dengan si A dan si B, bakarlah mereka .” Kemudian Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berpesan ketika kami hendak berangkat, “ Kemarin saya perintahkan kalian untuk membakar si A dan si B, akan tetapi api adalah benda yang tidak boleh digunakan untuk menyiksa (membunuh) kecuali Allah. Jika kalian ketemu mereka bunuhlah. [HR.Bukhari no.3016]

Baca Juga: BPNT Mei 2024 Kapan? Berikut Cara Cek Penerima yang Memenuhi Syarat

15. Duduk di antara dua orang kecuali atas izin mereka

Dilarang memisahkan dua orang melainkan atas seizin mereka berdua sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam

لاَ يَحِلُّ ِلرَجُلٍ أَنْ يُفَرِّقَ بَيْنَ اْثنَيْنِ إِلاَّ بِإِذْنِهِمَا

“Tidak halal bagi seseorang memisahkan dua orang melainkan atas izin mereka berdua”. [HR Abu Daud no: 4845 dan Al Albani berkata:Hadits ini Hasan shahih]

Baca Juga: 7 Mie Ayam Terkenal Enak dan Lezat di Sukabumi yang Wajib Dicoba

16. Mendengarkan pembicaraan orang lain tanpa seizin orang yang bersangkutan

Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

وَمَنِِِ اسْتَمَعَ إِلَى قَوْمٍ وَهُمْ لَهُ كَارِهُوْنَ أَوْ يَفِرُّوْنَ مِنْهُ صُبَّ فِي أُذُنِهِ اْلآنُكَ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ

“Barang siapa yang mendengarkan pembicaraan suatu kaum sedangkan mereka membencinya atau beranjak darinya niscaya dituangkan pada kedua telinganya timah mendidih di hari kiamat“ [HR Bukhari no: 7042 dengan memakai lafadz darinya].***

Editor: Nur Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah